politika

Bukan Jokowi atau Sutiyoso, Inilah Sosok Gubernur Menjabat Paling Lama di Provinsi DKI Jakarta, 11 Tahun Lebih

Jumat, 23 Mei 2025 | 16:24 WIB
Deretan walikota dan gubernur Jakarta dari tahun 1945 sampai 2025. Gubernur yang paling lama menjabat ternyata bukan Sutiyoso. (Montase foto oleh Jakarta Insider (MH))

JAKARTA INSIDER - Sampai saat ini menyandang peran sebagai ibukota Republik Indonesia, Kota Jakarta merupakan magnet terkuat yang mengundang perhatian terbesar di seantero Nusantara.

Kota Jakarta merupakan bagian dari Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta yang memiliki wilayah 5 kota administratif dan 1 kabupaten.

Pejabat gubernur DKI Jakarta merupakan sosok yang paling terkenal di Indonesia dibandingkan dengan provinsi-provinsi lainnya.

Baca Juga: Heboh dugaan 9 Jemaah Calon Haji Indonesia terlantar di Arab Saudi, begini penjelasan Kemenag

Setelah Indonesia merdeka pada 1945, Jakarta masih berstatus sebagai kota bukan provinsi oleh karena itu dipimpin oleh seorang walikota.

Status Jakarta sebagai Kota Jakarta Raya berlangsung dari 1945 sampai 1960 dan dipimpin oleh 4 orang walikota secara periodik.

Baru pada Februari 1960, Jakarta menjadi Provinsi Daerah Khusus Ibukota Indonesia dan dipimpin oleh seorang gubernur.

Baca Juga: Kemenag pastikan sebanyak 131.200 Jemaah Calon Haji Indonesia telah menerima Kartu Nusuk

Sampai 2025, telah berlangsung 18 periode gubernur dan walikota di Jakarta di mana saat ini posisi itu dijabat oleh Pramono Anung, politisi PDIP.

Selama masa 80 tahun tersebut, gubernur yang paling lama menjabat ternyata bukan Jokowi atau Sutiyoso.

Gubernur yang paling lama menjabat di DKI Jakarta adalah Gubernur Ketujuh, Ali Sadikin yang menjabat selama dua periode dengan total masa jabatan 11 tahun 74 hari.

Baca Juga: 6 Langkah mendaftar TikTok Shop untuk berjualan, pastinya anti ribet dan cuan banget!

Sosok Ali Sadikin sangat fenomenal dan terkenal sebagai sosok Gubernur DKI dengan banyak prestasi dan kontroversi.

Bang Ali yang merupakan pensiunan Letnan Jenderal Angkatan Laut sukses membangun Jakarta dan sempat menuai kontroversi karena melegalkan prostitusi dan perjudian.

Halaman:

Tags

Terkini