JAKARTA INSIDER - Perdana Menteri ( PM ) Israel, Benjamin Netanyahu kesal dengan pernyataan Prancis yang bertekad untuk mengakui Palestina sebagai negara berdaulat dan merdeka.
Prancis kini bertekad untuk mengakui Palestina sebagai negara yang berdaulat dan merdeka, hal ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri ( Menlu ) Prancis, Jean Noel Barrot.
Menlu Prancis Jean Noel Barrot mengatakan bahwasanya Prancis bertekad untuk mendukung Palestina dan mendukung kemerdekaan Palestina.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 6 mengguncang Yunani, getaran terasa hingga Turki
Barrot juga menegaskan kembali bahwa Prancis mendukung inisiatif yang dicetuskan Belanda untuk meninjau kembali perjanjian kerja sama antara Uni Eropa dan Israel, yang nantinya dapat mempengaruhi hubungan politik dan ekonomi.
Presiden Emmanuel Macron telah membuka kemungkinan bahwa Prancis dapat menjadi negara Eropa terbaru yang mengakui negara Palestina saat konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) digelar pada Juni mendatang.
Hal tersebut kembali ditegaskan oleh Barrot dalam pernyataan terbarunya.
Baca Juga: Jualan pertama di Shopee? Ini 10 tips ampuh biar langsung dapat pembeli!
"Kami tidak dapat meninggalkan warisan kekerasan dan kebencian kepada anak-anak Gaza. Jadi semua ini harus dihentikan, dan itulah sebabnya kami bertekad untuk mengakui negara Palestina," tegas Barrot dalam pernyataannya.
"Dan saya secara aktif bekerja untuk hal ini, karena kami ingin berkontribusi pada solusi politik demi kepentingan Palestina, tetapi juga untuk keamanan Israel," ucapnya.***