JAKARTA INSIDER - Rusia dan Ukraina kini sepakati kebijakan pertukaran tawanan perang dalam jumlah besar setelah mengalami konflik yang berkepanjangan.
Rusia dan Ukraina kini sepakat dengan adanya kebijakan pertukaran tawanan perang dan akan merealisasikannya dengan jumlah tawanan perang yang besar.
Rusia dan Ukraina keduanya menyepakati untuk melakukan pertukaran senjata dengan jumlah besar.
Baca Juga: Waduh! KJRI Jeddah menemukan 30 WNI yang akan menjalankan ibadah Haji tanpa visa
Rusia dan Ukraina masing-masing menyepakati membebaskan 205 tentara yang ditangkap. Pertukaran tawanan perang ini merupakan yang kelima sejak awal tahun.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwasanya Rusia dan Ukraina masing masing sepakat untuk melakukan pertukaran tawanan perang.
Kemeterian Pertahanan Rusia mengatakan dari hasil negoisasi, Rusia dan Ukraina sepakat untuk melakukan pertukaran tahanan sebanyak 205 jumlah tahanan.
Baca Juga: Wali Kota Pekanbaru sambangi AHY di Jakarta, apa saja yang dibahas?
Pertukaran tahanan tersebut tak terlepas dari campur tangan Uni Emirat Arab yang menjadi pengah bagi Rusia dan Ukraina.
Sebelumnya, Rusia dan Ukraina telah menukar sebanyak ribuan tentara yang ditangkap sejak Rusia melancarkan serangan ke ibu kota Kyiv Ukraina pada Februari 2022.***