Orang-orang tersebut dituduh mendukung "terorisme dan anti-Semitisme", dengan tuduhan termasuk meneriakkan slogan-slogan terlarang atau konfrontasi kecil dengan polisi.
Mereka menentang keputusan tersebut, mengutuk apa yang mereka gambarkan sebagai Jerman yang "mempersenjatai hukum migrasi."***