JAKARTA INSIDER - Rusia masih melakukan serangannya ke Ukraina, tidak ada gencatan senjata maupun damai antara dua negara bekas pecahan Uni Soviet ini.
Serangan terbaru Rusia menargetkan wilayah sipil di Ukraina dengan 117 drone milik Rusia.
Serangan terbaru Rusia menghujanka drone sebanyak 117 di wilayah sipil Ukraina pada 26 Maret 2025.
Drone tersebut merupakan drone berjenis Shahed yang diselidiki berasal dari Iran.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkapkan bahwasanya adanya 117 drone yang menyerang Ukraina ini menandakan bahwasanya Rusia tak ingin adanya gencatan senjata.
"Serangan ini adalah bukti nyata bagaimana Rusia terus memperpanjang perang," tegas Zelensky.
Tetapi pertahanan udara Ukraina berhasil mencegat sejumlah drone, serangan tetap menyebabkan kerusakan signifikan di beberapa kota, termasuk Dnipro, Sumy, dan Kharkiv.
Presiden Ukraina kembali mendesak komunitas internasional meningkatkan tekanan terhadap Moskow.
“Dunia harus merespons dengan sanksi lebih kuat, terutama dari AS, untuk menghentikan serangan ini,” tegas Zelensky.
Serangan terbaru ini semakin memperburuk situasi kemanusiaan di Ukraina, sementara upaya diplomatic untuk gencatan senjata terus menemui jalan buntu.***