politika

Cuitan lawas di X kembali viral usai isu selingkuh mencuat, Ridwan Kamil tulis ungkapan tabu

Kamis, 27 Maret 2025 | 15:40 WIB
Cuitan lawas Ridwan Kamil di X (dulu Twitter) kembali viral usai isu selingkuh mencuat

"Yang saya tidak pahami adalah mengapa sekarang dimunculkan lagi, atas motivasi yang saya tidak pahami. Semoga yang bersangkutan diberikan hidayah," ujarnya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Diterpa Isu Tak Sedap Pasca Beredar Tangkap Layar Percakapan dengan Wanita, Netizen Terbelah, Ada yang Anggap Upaya Pengalihan Isu

Langkah Hukum dan Pesan untuk Publik

Berbeda dari sebelumnya, kali ini Ridwan Kamil mengambil sikap lebih tegas. Ia mengumumkan bahwa dirinya akan menggunakan jalur hukum untuk melawan fitnah yang beredar.

"Karenanya, untuk kali ini, saya akan menggunakan tim hukum untuk mewakili saya dalam permasalahan ini, sehingga bukti-bukti akurat terkait kebohongan fitnah ini bisa diperlihatkan kembali pada waktu yang dibutuhkan," katanya.

Diterpa isu selingkuh, Ridwan Kamil muncul beri klarifikasi dan siap bawa bukti akurat

Di akhir pernyataannya, Ridwan Kamil juga memohon doa dari masyarakat agar dijauhkan dari fitnah dan berita bohong.

"Mohon doanya agar kami selalu dijauhkan dari fitnah dunia, dan semua yang membaca berita bisa tabbayun dengan jernih, apalagi ini saat bulan suci Ramadhan," tutupnya.

Baca Juga: Indonesia Resmi Gabung NDB, Presiden Prabowo: Langkah strategis untuk percepatan Transformasi Nasional

Netizen Bereaksi: "Cuitan Lama Jadi Ramalan?"

Viralnya cuitan lama Ridwan Kamil membuat warganet heboh. Beberapa di antaranya menganggap bahwa unggahan tersebut seperti prediksi terhadap fitnah yang kini menyerangnya.

  • "Dulu Pak RK udah tahu kalau bakal ada fitnah kayak gini ya? Serem juga."

  • "Netizen sekarang kerjaannya nyari-nyari cuitan lama. Tapi ini menarik sih, kok bisa relate sama yang sekarang?"

  • "Fitnah lebih cepat menyebar daripada kebenaran, kayaknya emang udah zamannya."

Namun, ada pula yang mengkritik keputusan Ridwan Kamil membawa kasus ini ke jalur hukum, menganggap bahwa sebagai tokoh publik, ia seharusnya lebih bijak menghadapi isu semacam ini.

  • "Harusnya santai aja, Pak. Nggak usah baper bawa ke ranah hukum."

  • "Kalau nggak salah, kenapa harus takut? Klarifikasi aja cukup."

Halaman:

Tags

Terkini