DPR: Pendidikan Vokasi Sangat Penting
Anggota Komisi X DPR, Ledia Hanifa Amaliah, menegaskan bahwa pendidikan vokasi berperan penting dalam membekali siswa dengan keterampilan yang dapat digunakan di dunia kerja.
"Pendidikan vokasi harus diperhatikan karena membekali anak-anak dengan keterampilan agar mereka bisa mandiri dan tidak menjadi beban negara," tegas Ledia.
Namun, pemangkasan anggaran justru menghilangkan program sertifikasi siswa SMK, yang seharusnya menjadi bekal mereka untuk memasuki dunia kerja.
"Pemotongan anggaran ini sangat berdampak, terutama untuk sertifikasi dan pelatihan guru vokasi," tambahnya.
Baca Juga: Ini dia 8 tanda awal datangnya sihir ke tempat anda, waspadalah!
Solusi: Kerja Sama dengan Kemnaker
Sebagai upaya mengatasi dampak pemangkasan, Kemendikdasmen menggandeng Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) untuk menyelenggarakan pelatihan bagi guru dan siswa SMK di Balai Latihan Kerja (BLK).
"Kami sudah berkoordinasi dengan Kemnaker agar pelatihan guru dan siswa SMK bisa dilaksanakan di BLK," ujar Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti.
Melalui program ini, siswa SMK yang mengikuti pelatihan di BLK akan mendapatkan sertifikasi kompetensi, yang bisa digunakan sebagai modal kerja di dunia industri.
Baca Juga: Hamas sebut Israel kembali lakukan serangan udara ke wilayah Gaza, 3 Polisi tewas
Meskipun ada solusi melalui kerja sama dengan Kemnaker, pemangkasan anggaran tetap menjadi tantangan besar bagi pendidikan vokasi di Indonesia.
Dengan keterbatasan dana, program pelatihan dan sertifikasi yang semula diharapkan meningkatkan kualitas lulusan SMK kini terancam hilang.
Pemerintah perlu mencari alternatif pembiayaan atau strategi baru agar pendidikan vokasi tetap berjalan optimal dan mampu mencetak tenaga kerja berkualitas di masa depan.