JAKARTA INSIDER - Prancis menolak ide Donald Trump untuk membangun dan mengambil alih Gaza serta merelokasi warga Gaza untuk hengkang dan meninggalkan Palestina.
Kementerian Luar Negeri Prancis memberikan reaksi terkait ide Donald Trump tersebut.
Prancis menolak gagasan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang ingin mengambil alih Jalur Gaza Palestina bahkan menyerukan kemerdekaan Palestina.
Kementerian Luar Negeri Prancis menyampaikan penolakan itu dalam rilis resmi pada Rabu.
"Prancis akan terus mengkampanyekan implementasi solusi dua negara yang menjadi satu-satunya cara menjadi keamanan dan perdamaian warga Israel dan Palestina," demikian rilis Kemlu, dikutip AFP.
Baca Juga: Ide gila Donald Trump terkait pembangunan dan merelokasi warga Gaza ditentang oleh Presiden Jerman
Solusi dua negara merupakan kerangka yang disepakati komunitas internasional untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina. Caranya dengan mendirikan dua negara yang berdampingan, hidup damai, saling menghormati, hingga mengakui kedaulatan masing-masing.
Prancis juga menegaskan masa depan Gaza "tak harus "dikendalikan pihak ketiga."
Pernyataan Prancis muncul usai Trump menyatakan AS akan mengambil Gaza.
"AS akan mengambil alih Jalur Gaza dan kami juga akan melakukan pekerjaan di sana," kata Trump usai bertemu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Lebih lanjut, Trump mengatakan AS bakal bertanggung jawab untuk membongkar seluruh bom yang belum meledak dan memusnahkan seluruh senjata di Gaza.
Dia juga mengatakan AS akan membangun perekonomian yang akan menyediakan lapangan kerja dan perumahan dalam jumlah tak terbatas bagi penduduk di Gaza.***