JAKARTA INSIDER - Presiden terpilih Amerika Serikat ke-47, Donald Trump, secara resmi menarik negaranya dari keanggotaan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) hanya beberapa jam setelah dilantik pada Senin, 20 Januari 2025 siang.
Keputusan kontroversial ini diambil melalui penandatanganan perintah eksekutif.
Trump mengungkapkan alasannya keluar dari badan kesehatan PBB tersebut.
Baca Juga: Usai Donald Trump ingin relokasi warga Gaza ke Indonesia, Kemlu RI dan MUI akhirnya beri jawab tegas
“WHO telah menipu kami,” ujar Trump, seperti dilansir dari AFP.
Langkah ini bukanlah hal baru, mengingat Trump sebelumnya telah berulang kali mengkritik WHO selama masa jabatan pertamanya (2017–2021).
Ia kerap menuduh WHO menghabiskan dana AS tanpa memberikan manfaat yang sepadan.
Dampak Penarikan AS dari WHO
Keputusan ini membawa konsekuensi besar, termasuk bagi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).
Dengan hengkangnya AS, CDC tidak lagi memiliki akses langsung ke data kesehatan global yang biasanya disediakan WHO.
Berdasarkan pengalaman selama pandemi Covid-19, data kesehatan global yang dirilis WHO terbukti penting dalam memantau perkembangan situasi kesehatan di berbagai negara.