politika

Anies Baswedan dan Ahok bertemu di Balai Kota Jakarta, keduanya meminta warga Indonesia untuk bersiap menerima kejutan, ada apa?

Kamis, 2 Januari 2025 | 12:10 WIB
Anies Baswedan dan Ahok bertemu di Balai Kota Jakarta, keduanya meminta warga Indonesia untuk bersiap menerima kejutan, ada apa?

JAKARTA INSIDER - Anies Baswedan bersama dengan Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok ) kini membuat seluruh warga Indonesia gempar usai keduanya saling bertemu di Balai Kota Jakarta.

Keduanya yang sebelumnya sempat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, akhirnya bertemu pada kesempatan di Balai Kota Jakarta, pertemuan Anies dan Ahok ini kemudian menimbulkan tanda tanya besar bagi netizen Indonesia.

Pada pertemuan tersebut, baik Anies maupun Ahok, keduanya sepakat masih merahasiakan apa saja yang menjadi perbincangan saat keduanya bertemu di Balai Kota Jakarta.

Baca Juga: Afghanistan vs Pakistan, begini daftar senjata Taliban yang mampu kalahkan sebagian besar militer Shehbaz Sharif, ternyata ada kiriman dari Rusia!

Ahok merahasiakan apa saja pembahasannya dengan Anies Baswedan, begitu pula sebaliknya.

Ahok dan Anies dulunya sempat bertarung di Pilgub Jakarta 2016. Saat itu, Ahok yang merupakan petahanan kalah dari Anies.

Netizen Indonesia pun mulai berasumsi bahwasanya Anies dan Ahok akan memiliki gebrakan baru.

Baca Juga: Anies Baswedan dan Ahok bertemu di Balai Kota Jakarta, keduanya enggan memberikan bocoran terkait pembicaraan, Netizen: Pak ɓeri kami clue dong!

Dalam kesempatan itu, Hadir juga gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta terpilih Pramono Anung dan Rano Karno. Terlihat ada juga kontestan Pilgub Jakarta 2024 Suswono dan Kun Wardana.

Mereka yang hadir ini lalu menuliskan harapannya untuk Jakarta di kain putih yang disiapkan.

Sementara itu, Pada kesempatan itu Ahok selaku Ketua DPP PDIP mengutarakan penolakannya terhadap wacana kepala daerah dipilih oleh DPRD yang dilontarkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Baca Juga: Ahok bertemu Anies di Balai kota Jakarta, siap berikan kejutan dan gebrakan baru

"Kan dari dulu saya tolak," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Selasa (31/12).

Ahok mengatakan kepala daerah dipilih DPRD sudah pernah diterapkan di masa orde baru. Menurutnya, saat itu rakyat hanya jadi penonton.

Halaman:

Tags

Terkini