JAKARTA INSIDER - Dalam atmosfer debat cawapres, Gibran Rakabuming Raka memicu kontroversi dengan aksinya yang mencari-cari jawaban dari Mahfud MD.
Simak pandangan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, yang menilai itu sebagai guyonan khas Jawa, bukan upaya melecehkan.
Kontroversi mencuat ketika Gibran Rakabuming Raka, cawapres nomor urut 2, membuat gestur mencari jawaban dari Mahfud MD dalam debat terakhir.
Tindakan ini memunculkan tudingan bahwa Gibran melecehkan Mahfud. Namun, Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, membantah hal tersebut.
Nusron menjelaskan bahwa aksi tersebut merupakan gaya komunikasi khas orang Jawa, sebuah upaya spontan untuk menghidupkan suasana debat.
Dikatakan bahwa tidak ada konsep dari tim TKN terkait tindakan Gibran ini.
"Spontanitas anak muda saja," tegas Nusron.
Menurut Nusron, Gibran sangat menghormati Mahfud MD, dan tindakannya tidak bermaksud melecehkan.
"Mas Gibran sangat respect sama Pak Mahfud, buktinya belum selesai debat sudah meminta maaf, dan selesai debat langsung sungkem dan cium tangan. Kalau melecehkan masak selesai debat cium tangan sih," tambahnya.
Pada debat sebelumnya, Gibran terlihat mencari jawaban dari Mahfud terkait isu inflasi hijau.
Mahfud pun merespons dengan menyebut pertanyaan tersebut ngawur dan tidak layak dijawab.
Kontroversi ini menciptakan dinamika dalam kampanye cawapres.