JAKARTA INSIDER - Debat cawapres memasuki babak keempat yang diselenggarakan oleh KPU di Jakarta Convention Center (JCC) pada Minggu lalu menghadirkan pernyataan menarik dari Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka.
Dalam penjabarannya, Gibran menyampaikan visi misinya untuk mengubah paradigma ekonomi Indonesia melalui program hilirisasi industri yang ambisius.
Dalam konteks ini, Gibran menekankan bahwa Indonesia sebagai negara besar harus memanfaatkan sumber daya alamnya secara optimal.
Dengan memiliki cadangan nikel terbesar di dunia dan posisi kedua terbesar dalam produksi timah, Gibran mendukung penuh program hilirisasi industri.
Dilansir JakartaInsider.id dari TKN Prabowo Gibran, akan merinci pandangan dan rencana langkah Gibran dalam memajukan hilirisasi tidak hanya pada sektor tambang, tetapi juga mencakup pertanian, maritim, dan digital.
Gibran menegaskan bahwa langkah mengurangi ekspor barang mentah adalah kunci utama untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil.
Baca Juga: Gibran Rakabuming Raka Bersiap Sambut Debat Cawapres Pemilu 2024, Lebih Banyak Istirahat dan Santai
Dalam rangka mendukung hal ini, ia mengusulkan transisi ke energi hijau melalui penggunaan bioavtur, biodiesel, dan bioetanol.
Program-program ini sudah dijalankan melalui B35 dan B40, membuktikan komitmen dalam menciptakan lingkungan yang lebih berkelanjutan.
Langkah konkret yang diusulkan oleh Gibran dalam mengembangkan sektor hilirisasi, serta bagaimana ini dapat memberikan dampak positif pada ekonomi dan lingkungan.
Penulis juga akan menyoroti potensi besar energi baru terbarukan di Indonesia dan bagaimana hal ini dapat menjadi pilar penting dalam mencapai tujuan hilirisasi dan transisi ke energi hijau.
Gibran Rakabuming Raka: Mengubah Paradigma dengan Hilirisasi Industri
Debat cawapres yang digelar KPU di JCC pada 21 Januari 2024, menjadi panggung bagi Gibran Rakabuming Raka untuk memaparkan visi misinya.