JAKARTA INSIDER - Konflik antara Palestina dan Israel kembali memanaskan perdebatan internasional setelah mantan Presiden Amerika Serikat, Donald J. Trump, mengunggah serangkaian pernyataan kontroversial di platform media sosial baru yang dibuatnya, Truth Social.
Dalam unggahan yang diposting pada hari ini, Trump mengaitkan eskalasi konflik terbaru antara Israel dan Palestina dengan klaim kecurangan dalam pemilihan presiden Amerika Serikat tahun 2020.
Dalam serangkaian cuitan yang disampaikan di akun Twitter-nya yang baru, @realDonaldTrump, Trump menyerang rezim Biden atas apa yang ia anggap sebagai kegagalan dalam menjaga stabilitas di Timur Tengah.
Ia mengklaim bahwa serangan terhadap Israel tidak akan terjadi jika pemilihan presiden tidak dirusak, sambil menegaskan bahwa Iran, yang menurutnya kini memiliki sumber daya yang cukup, siap untuk melakukan tindakan besar.
Trump juga mengecam Presiden Joe Biden dengan menyebutnya sebagai presiden paling buruk dan tidak kompeten dalam sejarah Amerika Serikat.
Ia menyatakan bahwa kesepakatan Abraham yang pernah dicapai sebelumnya telah berubah menjadi kematian dan kehancuran yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Baca Juga: Donald Trump Resmi Ditahan: Mantan Presiden Amerika Serikat Pertama yang Menghadapi Tuntutan Federal
Sementara Trump menggarisbawahi seriusnya masalah ini, ia tetap yakin bahwa masalah yang besar dan sangat berbahaya ini dapat diselesaikan.
Dia mengakhiri unggahan dengan mengulangi slogan kampanyenya, "Make America Great Again!!!"
Belum ada tanggapan resmi dari pemerintahan AS terkait pernyataan tersebut.
Baca Juga: Donald Trump Menghadapi Tuntutan Hukum, Donald Trump: Saya tak bersalah!
Namun, isu ini telah menarik perhatian luas dari komunitas internasional yang sedang mencari jalan untuk mengakhiri konflik yang berkepanjangan di Timur Tengah.***