JAKARTA INSIDER – Kemarau panjang dan kekeringan masih melanda sejumlah wilayah di Indonesia, salah satunya puluhan hektar sawah di Jember ini.
Puluhan hektar sawah di Jember dikabarkan rusak karena kekeringan dan kemarau panjang yang melanda.
Nampak tanah pecah-pecah di puluhan hektar sawah di Jember tersebut karena kekeringan dan kemarau panjang.
Sunarto, petani asal Jember ungkap kondisi lahan sawah dan ketersediaan air yang minim yang kemudian sawahnya menjadi rusak karena kekeringan dan kemarau panjang.
“Sumber air terdekat kurang lebihnya 450 meter,” kata Sunarto, petani, dikutip oleh JAKARTA INSIDER dari Youtube Liputan 6 pada hari Senin (9/10/2023).
“itu sumur, bukan sendiri, tapi misalnya ada orang nampung sebagian dikasih, sebagian enggak,” lanjut Sunarto.
“Kalau jauh seperti ini enggak dikasih pak,” ujar Sunarto.
Tanaman padi milik petani di Jember tersebut nampak tidak bisa tumbuh karena kekurangan air hingga tanah pecah-pecah.
Meski sumber air sumur ada, tak semua petani bisa mendapatkan pasokan air untuk pengairan sawah mereka.
Baca Juga: 5 Gejala bahwa anda sudah terkena sakit liver, apa saja? yuk disimak!
Kini petani terancam gigit jari karena terancam gagal panen karena area lahan pertanian dan sawah harus rusak karena kekeringan.
Indonesia dilanda cuaca panas sekaligus kekeringan dan kemarau panjang, membuat permasalahan tersendiri.