"Namun, kebersamaan PKB dan PKS tetap berjalan dengan baik. Seperti di DPR, kita telah bersatu meskipun dengan identitas yang berbeda, dan perbedaan inilah yang membuat semuanya semakin indah," ujar Muhaimin.
"Selamat tinggal masa lalu, mari kita bersama-sama membangun negeri ini," tambahnya.
Petinggi Nasdem, Teguh, mengungkapkan penghargaan yang tinggi kepada PKS atas nama Partai Nasdem.
"Harapan Nasdem adalah bahwa dari hasil pertemuan silaturahmi ini, PKS segera bersatu dengan Koalisi Perubahan," kata Teguh.
Baca Juga: Pemilihan Calon Rektor Univesitas Pasundan, Boyke Sekretaris IKA FH UNPAS buka suara
Sementara Anies Baswedan lebih fokus memberikan jawaban tentang investasi berkaitan dengan diberlakukannya Omnibuslaw.
Anies mengungkapkan bahwa prinsip dalam membuat kebijakan adalah tetap berpegang pada keadilan, di mana semua pendapat dari semua pihak akan didengar dan dibahas bersama.
Dengan begitu, tidak ada yang merasa dirugikan.
"Prinsipnya, kita membuat kebijakan sesuai dengan prinsip keadilan dan kebutuhan," kata Anies.
Baca Juga: Dibawah kepemimpinan Erick Thohir, era baru mentalitas juara hadir di sepak bola Indonesia
Mengenai investasi yang masuk ke Indonesia, Anies menekankan prinsip keadilan, sesuai dengan tujuan akhirnya, yaitu meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat.
Jika investasi yang masuk justru memicu kondisi yang tidak sehat dan penderitaan bagi rakyat, maka langkah-langkah koreksi perlu diambil.
"Kami sendiri sudah merasakannya di Jakarta. Jika dilakukan dengan kekerasan, maka rakyat akan merasakan luka yang mendalam.
"Dari pengalaman kami di Jakarta, kami melihat bahwa pendekatan adalah hal yang paling penting, terutama jika proyek tersebut berjangka waktu lama.