Perbedaan Idul Adha 2023 Pemerintah dan Muhammadiyah, Ketua Komisi VIII DPR ajak masyarakat saling menghormati

photo author
- Senin, 19 Juni 2023 | 13:32 WIB
Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi mengajak segenap umat muslim di Indonesia untuk senantiasa menjaga kebersamaan dan persaudaraan dalam menyambut Hari Raya Idul Adha 1444 H.
Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi mengajak segenap umat muslim di Indonesia untuk senantiasa menjaga kebersamaan dan persaudaraan dalam menyambut Hari Raya Idul Adha 1444 H.

JAKARTA INSIDER - Pemerintah telah menetapkan 1 Zulhijjah 1444 H jatuh pada 20 Juni 2023. Artinya, hari Raya Idul Adha 2023 akan jatuh pada hari Kamis, 29 Juni 2023.

Penetapan awal Zulhijjah dan Idul Adha 1444 H disampaikan Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi usai gelaran Sidang Isbat di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kementerian Agama Jalan MH Thamrin Jakarta, Minggu (18/6/2023).

Sementara itu, Muhammadiyah telah menetapkan Idul Adha 1444 H bertepatan hari Rabu tanggal 28 Juni 2024. Sehingga ada perbedaan hari Idul Adha 2023 antara Muhammadiyah dan pemerintah.

Baca Juga: Diprakarsai Menteri BUMN Erick Thohir, Perum PPD resmi bergabung ke dalam Perum DAMRI

Terhadap perbedaan pelaksanaan hari Idul Adha 2023 ini, Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi mengajak segenap umat muslim di Indonesia untuk senantiasa menjaga kebersamaan dan persaudaraan dalam menyambut Hari Raya Idul Adha 1444 H.

"Perbedaan menunjukkan keragaman dan penafsiran kita terhadap ilmu falak dan metoda hisab. Sidang Isbat yang mulia ini dalam pandangan kami adalah merupakan kesempatan berharga bagi kita semua untuk bersama-sama mencapai kesepakatan dan memberi kepastian kepada umat Islam," kata Ashabul Kahfi saat konferensi pers usai gelaran Sidang Isbat, Minggu (18/6/2023).

Gelaran konferensi pers dihadiri Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid, Wakil Ketua MUI, Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin dan Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nazaruddin Umar.

Baca Juga: PENTING! Keistimewaan puasa weton atau hari kelahiran dan tata caranya, yuk simak

Ashabul Kahfi meyakini dalam Sidang Isbat ini seluruh pandangan dan pendapat telah dipertimbangkan dengan sungguh-sungguh berdasarkan pada prinsip keilmuan dan keahlian.

Ia pun mengimbau kepada masyarakat untuk mengedepankan sikap toleransi, hormat menghormati dan meningkatkan ukuwah Islamiyah.

"Perbedaan penghitungan dan penetapan 1 Zulhijah 1444 H ini tidak boleh memecah belah umat. Semua pihak diharapkan tidak terprovokasi dengan perbedaan yang disampaikan di media sosial," harapnya.

Baca Juga: BIKIN BANGGA! Satelit RI Satria-1 meluncur ke angkasa, dipuji dan jadi tontonan warga Amerika

"Jika ada hal yang ingin diketahui dan disampaikan silakan tanyakan langsung ke sumber utama, bisa ke Kementrian Agama, MUI, NU, Muhammadiyah, Persis dan ormas Islam lainnya," tegas politisi Partai Amanat Nasional ini.

Kepada para ASN Ashabul Kahfi meminta untuk bekerja profesional dan tidak perlu mengeluarkan pendapat yang nantinya malah menimbulkan perbedaan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sukowati Utami JI

Sumber: kemenag.go.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X