Soal isu keberpihakan terhadap Ganjar dalam Pemilu 2024, BEM UI sebut Jokowi milik Parpol bukan rakyat!

JAKARTA INSIDER - Isu keberpihakan Presiden Jokowi terhadap salah satu Capres dalam Pemilu 2024 kembali mencuat.

BEM UI (Universitas Indonesia) menyebutkan bahwa Presiden Jokowi milik Parpol dan bukan menjadi milik rakyat.

Pernyataan tersebut dijelaskan oleh BEM UI melalui postingan akun @bemui_official pada Sabtu (20/5/2023).

Baca Juga: 4 Tanda kucing liar datang tiba-tiba kepada anda menurut islam, yuk simak!

Melalui postingannya, BEM UI menjelaskan alasan mereka menyebutkan Presiden Jokowi milik Parpol dan bukan milik rakyat.

Hal tersebut dikarenakan Jokowi seringkali terlihat mendukung bakal Capres dari partai politik tertentu.

“Menjelang Pemilu 2024, Presiden Jokowi telah menunjukan keberpihakan nya terhadap salah satu orang untuk menjadi presiden melalui beberapa sikap dan pernyataan,” dikutip JAKARTA INSIDER dari @bemui_official pada Minggu (21/5/2023).

Baca Juga: Bukan main! Ternyata ini sosok Molen Kasetra yang kepincut dengan Enzy Storia, jabatannya bikin geleng kepala

BEM UI menilai sebagai seorang Presiden yang diamanatkan oleh rakyat, Presiden Jokowi harus bersikap netral untuk menghindari polarisasi politik dan konflik yang bisa saja terjadi semasa kampanye.

BEM UI menganggap keperpihakan yang diberikan oleh Presiden Jokowi terhadap salah satu calon dalam Pemilu 2024 dapat merugikan pihak lainnya.

Polarisasi politik dan kerugian yang didapatkan oleh pihak lain menjadi alasan fundamental adanya pernyataan sikap yang ditunjukkan oleh BEM UI.

Baca Juga: Bukannya balapan, pembalap F1 asal Jepang Yuki Tsunoda malah ngepel lantai di Imola, ternyata karena ini

BEM UI melihat Presiden Jokowi sebagai pemimpin negara memiliki potensi dalam perdagangan pengaruh, mempengaruhi persepsi publik, dan menciptakan ketidaksetaraan dalam Pemilu 2024.

BEM UI menyayangkan keberpihakan Jokowi yang dilakukan secara gampang, padahal seharusnya dukungan yang diberikan Jokowi hanya sebatas di bilik suara.