Di Solo, Prabowo Subianto Sebut Program MBG Menjadi Pembahasan Dunia

photo author
- Senin, 21 Juli 2025 | 10:14 WIB
Di Solo, Prabowo Subianto Sebut Program MBG Menjadi Pembahasan Dunia
Di Solo, Prabowo Subianto Sebut Program MBG Menjadi Pembahasan Dunia

JAKARTA INSIDER — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyatakan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah menjadi perhatian internasional dan dibahas dalam berbagai forum kenegaraan di luar negeri.

Dalam pidatonya di penutupan Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Solo, Jawa Tengah, Minggu malam (20/7), Prabowo mengungkap bahwa program unggulan pemerintah yang menyasar anak-anak sekolah, ibu hamil, dan ibu menyusui ini tidak hanya berjalan dengan baik, tetapi juga mendapat sorotan dari negara-negara lain.

"Di mana-mana saya didatangi di luar negeri. Program-program kita dibahas di luar negeri. Program Makan Bergizi Gratis dibahas di luar negeri," ujar Prabowo.

Baca Juga: Presiden RI Prabowo Subianto Sambangi Jokowi di Solo, Ceritakan Perjalanan Panjang Negosiasi di Arab Saudi Hingga Prancis

Prabowo menegaskan bahwa pada bulan Juli 2025, program MBG telah menjangkau lebih dari enam juta penerima manfaat, terdiri dari anak-anak dan ibu hamil.

"Belum pernah ada program yang sama. Kita sekarang bulan Juli ini sudah sampai penerima manfaat 6 juta anak lebih dan ibu-ibu yang hamil," ucapnya.

Ia pun optimistis jumlah penerima manfaat akan terus bertambah pesat dalam waktu dekat. Target pemerintah, menurut Prabowo, adalah mencapai 20 juta penerima manfaat pada akhir Agustus 2025, bahkan bisa lebih dari itu.

Baca Juga: Wakil Gubernur Rano Karno Sebut Jakarta Menyediakan Tempat Tinggal Untuk Korban Kebakaran

"Insya Allah bulan Agustus akhir akan mencapai 20 juta lebih. Bahkan sasaran kita siapa tahu bisa mencapai di atas 25 juta pada bulan Agustus," kata Prabowo.

Program MBG merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk menanggulangi masalah gizi buruk dan menciptakan generasi masa depan yang sehat dan kuat sekaligus mengungkit ekonomi lokal.

Kehadiran program ini juga menjadi instrumen pemerataan sosial dan pembangunan manusia sejak usia dini.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayatul Nissa Rahmadani

Sumber: rilis

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X