Usai menyerang Iran, Israel tetapkan keadaan darurat, hingga China marah besar!

JAKARTA INSIDER - Usai melakukan serangan perdana ke Iran, Israel kini menetapkan keadaan darurat di Tel Aviv dan sekitarnya.

Israel menetapkan keadaan darurat usai menyerang Iran dan adanya ancaman dari pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.

Israel mengumumkan keadaan darurat untuk mewaspadai adanya serangan balasan dari Iran.

Baca Juga: Israel luncurkan serangan perdana ke Iran, 2 Ilmuwan Nuklir tewas, Ayatollah Khamenei bersumpah balas dendam!

Israel juga menutup wilayah udaranya dan membatalkan beberapa penerbangan.

Kementerian Transportasi Israel mengatakan wilayah udara Israel ditutup saat ini. Pernyataan ini diumumkan setelah Israel mengumumkan akan melakukan serangan terhadap Iran.

"Wilayah udara ditutup untuk lepas landas dan mendarat hingga pemberitahuan lebih lanjut," kata kementerian itu, sementara otoritas bandara meminta para pelancong untuk tidak menuju bandara utama negara itu, Ben Gurion.

Baca Juga: 12 Rekomendasi Laptop terbaik di Shopee mulai harga 4 Jutaan!

Operasi Israel ini menyerang "jantung program pengayaan nuklir Iran", yang menyasar fasilitas atom di Natanz dan ilmuwan nuklir, kata Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu.

Sisi lain, China yang mengetahui Israel telah melakukan penyerangan terhadap Iran kini marah besar.

China melontarkan kemarahan atas serangan Israel ke Teheran dan sejumlah wilayah di Iran pada Jumat (13/6) waktu setempat.

Baca Juga: Rekomendasi top 7 HP Android terbaik mulai dari 1 Jutaan di Shopee!

Secara tegas, China mengatakan bahwasanya Israel telah melakukan aktivitas kriminal internasional dan melanggar kedaulatan Iran.

Negara sekutu China dan Iran, Pakistan juga mengutuk serangan Israel ke Kota Teheran dan sejumlah wilayah di Iran.