ICMI usulkan Iran dan Indonesia sebagai poros baru kekuatan Muslim Dunia untuk kurangi dominasi Barat

photo author
- Selasa, 20 Mei 2025 | 14:25 WIB
ICMI usulkan Iran dan Indonesia sebagai poros baru kekuatan Muslim Dunia untuk kurangi dominasi Barat
ICMI usulkan Iran dan Indonesia sebagai poros baru kekuatan Muslim Dunia untuk kurangi dominasi Barat

JAKARTA INSIDER - Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) mengusulkan Iran dan Indonesia sebagai poros baru kekuatan muslim dunia untuk mengurangi adanya dominasi barat.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum ICMI, Arif Satria, yang mengatakan bahwasanya Iran dan Indonesia diusulkan sebagai poros baru untuk kekuatan muslim di dunia.

Ketum ICMI juga mengatakan bahwasanya langkah ini kemudian untuk mengimbangi dominasi Amerika Serikat dan China, khususnya dalam hal pengembangan teknologi berbasis Artificial Intelligent (AI) atau kecerdasan buatan.

Baca Juga: Tanpa negoisasi dengan Amerika Serikat, Iran tetap akan melanjutkan pengayaan Uranium

Ketum ICMI menyampaikan hal demikian saat melakukan silaturahmi dengan Ketua Parlemen Republik Islam Iran, Y.M. Dr. Mohammad Baghar Ghalibaf.

Menurutnya, hal ini perlu dilakukan untuk mengurangi ketergantungan terhadap isu teknologi ini. 

"Kita bukan hanya harus merespon isu-isu politik global, namun juga isu perkembangan teknologi berbasis AI yang saat ini benar-benar sudah di depan mata dan perlu direspon dengan langkah-langkah konkret," kata Arif.

Baca Juga: Gubernur Pramono Anung sebut kualitas RSUD di Jakarta akan ditingkatkan jadi standar Internasional

Arif mengatakan poros baru dunia Islam oleh Indonesia dan Iran ini diharapkan akan mampu mengurangi ketergantungan dengan dunia Barat ataupun juga dengan China yang akan segera menjadi dominasi baru di dunia.

Arif memaparkan, China saat ini sangat konsen dalam pengembangan teknologi AI. 

China melakukan langkah penambahan SDM riset hingga 50 persen dalam perusahaannya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayatul Nissa Rahmadani

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X