Tanpa negoisasi dengan Amerika Serikat, Iran tetap akan melanjutkan pengayaan Uranium

JAKARTA INSIDER - Tanpa adanya negoisasi atau adanya kesepakatan lebih lanjut dengan Amerika Serikat, Iran tetap akan melanjutkan pengayaan uranium.

Iran optimis akan tetap melanjutkan pengayaan uranium meskipun tanpa ada persetujuan atau negoisasi terlebih dahulu dengan Amerika Serikat.

Hal ini juga telah disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi .

Baca Juga: Gubernur Pramono Anung sebut kualitas RSUD di Jakarta akan ditingkatkan jadi standar Internasional

Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi , mengatakan bahwasanya Iran akan tetap melakukan pengayaan uranium tanpa persetujuan Amerika Serikat.

Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi menegaskan bahwa program pengayaan uranium negaranya akan terus berjalan, terlepas dari ada atau tidaknya kesepakatan dengan Amerika Serikat .

"Dengan atau tanpa kesepakatan, pengayaan (uranium) di Iran akan tetap berlangsung," kata Araghchi dalam pernyataan.

Baca Juga: BMKG sebut cuaca Jakarta cerah hari ini, tak ada hujan hingga malam

Pernyataan Menlu Iran ini disampaikan menjelang putaran kelima perundingan nuklir tidak langsung antara AS dan Iran yang dimediasi Oman.

Ia menambahkan bahwa jika AS sungguh ingin memastikan Iran tidak memperoleh senjata nuklir, "sebuah kesepakatan dapat dicapai.

Selain itu, pernyataan Menlu Iran ini juga muncul beberapa jam setelah utusan khusus AS untuk Asia Barat, Steve Witkoff, mengatakan bahwa pengayaan uranium merupakan “garis merah” bagi Washington.

Baca Juga: Demo ojol di Jakarta, Polda Metro Jaya minta masyarakat hindari 3 jalan ini!

Dalam wawancara dengan ABC, Witkoff menegaskan bahwa AS “tidak dapat menerima bahkan satu persen kapasitas pengayaan.”

Menanggapi itu, Araghchi menyatakan bahwa posisi Iran sebagai anggota Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT) sudah jelas.