JAKARTA INSIDER - Belum lama kembali menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat, Donald Trump berencana untuk merelokasi warga Gaza.
Donald Trump yang baru saja dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat kini sudah mengeluarkan rencananya terkait relokasi warga Gaza.
Hal ini pun kemudian mendapatkan pro dan kontra dari Mesir dan juga Yordania.
Mesir dengan tegas menolak kebijakan Trump yang ingin merelokasi warga Gaza dan meninggalkan Gaza.
Mesir tegas menolak rencana Trump yang ingin 'pembersihan' jalur Gaza. Kementerian Luar Negeri Mesir mendukung penuh masyarakat Gaza untuk menetap di tanah mereka sendiri.
"Dukungan berkelanjutan Mesir terhadap ketabahan rakyat Palestina di tanah mereka," pernyataan Kementerian Luar Negeri Mesir.
Baca Juga: Kejam! Israel tembak 22 warga sipil Lebanon yang hendak pulang ke rumah
Mesir mengkritik keras pengusiran warga Gaza dari tanah mereka. Mesir menolak mentah-mentah segala bentuk pencaplokan tanah Palestina oleh Israel.
Hal yang sama juga datang dari negara tetangga Palestina, yaitu Yordania.
Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi tegas menolak pemindahan paksa warga Palestina.
"Penolakan kami terhadap pengungsian warga Palestina adalah tegas dan tidak akan berubah. Yordania adalah untuk warga Yordania dan Palestina adalah untuk warga Palestina," kata Safadi.***
Artikel Terkait
Keindahan Piramida Anlong di Provinsi Guizhou, destinasi wisata di Tiongkok yang diduga murni buatan Alien
Garuda Indonesia Group operasikan sedikitnya sebanyak 68 penerbangan tambahan periode Imlek dan Isra Mi'raj
Menu Makan Bergizi Gratis tetap berjalan di bulan Ramadhan, Badan Gizi Nasional: Makanan akan dibagikan saat pulang untuk berbuka
Kejam! Israel tembak 22 warga sipil Lebanon yang hendak pulang ke rumah
Langgar kesepakatan gencatan senjata, Militer zionis Israel tembak 22 warga sipil di Lebanon hingga tewas, 124 lainnya terluka