JAKARTA INSIDER - Sungguh kejam dan tak ada kata manusiawi untuk para tentara Israel yang hingga saat ini tetap melakukan pembantaian di Gaza, Palestina.
Meskipun sebelumnya ada perjanjian gencatan senjata antara Hamas dan Israel, akan tetapi Israel dan pasukan militernya tak menepati perjanjian gencatan senjata tersebut.
Serangan terbaru zionis Israel ke Palestina pada tahun 2025 kini menewaskan sebanyak 110 warga sipil di Gaza.
Sebelumnya, pasukan Israel juga sempat menyamar menjadi petugas medis di salah satu rumah sakit di Gaza.
Dan pada kesempatan itu, pasukan Israel melangsungkan penembakan dan banyak warga Gaza yang menjadi korban kebrutalan Israel.
Seakan tak ada habisnya Israel melakukan perbuatan biadab.
Menyamar sebagai paramedis, tentara Zionis memasuki kamp pengungsi Palestina dan melepaskan tembakan ke arah warga.
Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan Halimeh Saleh Awail, 80 tahun, meninggal akibat luka tembak di dada dan kakinya, sementara Qasi Hamid Sarouji, 25 tahun, meninggal akibat cedera parah di kepala.
Menurut laporan Organisasi Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS), seorang pria berusia 65 tahun dan dua pria muda lainnya juga terluka akibat tembakan tentara Zionis.***
Artikel Terkait
PSSI resmi melakukan pemecatan kepada Coach Shin Tae Yong, Erick Tohir mengaku inginkan pelatih asal Eropa untuk Timnas Indonesia
Belum sampai 100 hari menjabat sebagai Presiden RI, Prabowo Subianto kini telah menepati janji makan bergizi gratis yang hari ini
Beginilah potret senyum lebar seorang pelajar SD di Boyolali usai menikmati makan siang bergizi gratis program kerja Presiden RI Prabowo Subianto
Baru hari pertama program makan siang bergizi gratis di Boyolali, para orang tua mengaku anak lebih gembira makan bersama teman di sekolah
UNRWA sebut tak ada tempat berlindung atau rumah yang aman untuk warga Gaza, 80 persen wilayah dikuasai Israel