Karim Benzema dukung Palestina, kewarganegaraan Prancis dan Ballon d'Or miliknya terancam dicabut

photo author
- Kamis, 19 Oktober 2023 | 20:00 WIB
Setelah menyatakan dukungannya untuk Gaza, Karim Benzema berhadapan dengan panggilan untuk pencabutan kewarganegaraan Prancis. (Twitter X @Benzema)
Setelah menyatakan dukungannya untuk Gaza, Karim Benzema berhadapan dengan panggilan untuk pencabutan kewarganegaraan Prancis. (Twitter X @Benzema)

JAKARTA INSIDER - Karim Benzema, pesepakbola ternama yang saat ini bermain untuk klub Al-Ittihad di Arab Saudi, baru-baru ini membuat pernyataan yang memicu kontroversi.

Dalam sebuah tweet pada tanggal 15 Oktober 2023, ia menyampaikan dukacita dan doa untuk penduduk Gaza yang sekali lagi menjadi korban serangan udara yang tidak adil.

Pernyataan tersebut segera mencuri perhatian publik dan pejabat Prancis.

Baca Juga: Donald Trump serang Joe Biden atas konflik Palestina Israel di Truth Social

Tidak lama setelah tweet Benzema, senator Valérie Boyer mengeluarkan permintaan yang kontroversial: pencabutan kewarganegaraan Prancis Karim Benzema dan penarikan penghargaan Ballon d'Or yang pernah dia terima.

Bagi Boyer, pernyataan Benzema merupakan pengkhianatan terhadap negara Prancis.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin, juga ikut campur dalam kontroversi ini dengan menyatakan bahwa Karim Benzema memiliki hubungan dengan Ikhwanul Muslimin, sebuah organisasi yang oleh sebagian pihak di Barat dianggap sebagai kelompok teroris.

Baca Juga: Mesut Ozil sang legenda sepak bola yang juga aktivis kemanusiaan serukan perang Israel Palestina berhenti

Darmanin menegaskan pandangannya ini pada tanggal 18 Oktober 2023.

Menurut Florence Bergeaud-Blackler, seorang antropolog dan kepala penelitian di CNRS, Ikhwanul Muslimin adalah sebuah gerakan politik-agama yang memiliki tujuan mengatur pergerakan seluruh umat Islam menuju pembentukan masyarakat Islam di seluruh dunia.

Kewarganegaraan ganda Karim Benzema, yaitu Prancis dan Aljazair, memberikan dimensi tambahan pada kontroversi ini.

Baca Juga: Hamas rekam konferensi pers untuk jelaskan posisi mereka dalam konflik Israel Palestina di Gaza

Valerie Boyer, dalam keterangannya, menyatakan, "Kami tidak dapat menerima bahwa seorang warga Prancis dengan kewarganegaraan ganda, yang dikenal secara internasional, dapat mencemarkan dan bahkan mengkhianati negara kami."

Kontroversi ini masih terus berkembang, dengan berbagai pihak yang berpendapat pro dan kontra mengenai apakah pernyataan Benzema dan hubungannya dengan Ikhwanul Muslimin harus memiliki konsekuensi hukum.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Jaka LI

Sumber: Twitter X @Benzema

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X