JAKARTA INSIDER - Meningkatnya pasar kendaraan listrik di Indonesia menjadi awal perubahan kiblat otomotif dari kendaraan konvensional menuju kendaraan listrik.
Pengembangan infrastruktur kendaraan pun dilakukan untuk mendukung kemudahan penggunaan kendaraan listrik.
Kendaraan listrik yang mulai merambah Indonesia sekitar 2001 lalu kini mulai banyak diminati oleh masyarakat Indonesia baik kendaraan roda 2 maupun roda 4.
Dikutip dari kanal YouTube CNN berdasarkan data Kementerian ESDM pada 2024 jumlah kendaraan listrik di Indonesia menyentuh angka 133.325 unit.
Perubahan kiblat otomotif dari kendaraan konvensional ke kendaraan listrik tak luput dari beberapa penawaran yang diberikan oleh pemerintah.
Misalnya pembebasan dari aturan kendaraan dengan sistem ganjil genap dan pemberian berbagai stimulus.
Baca Juga: Polisi Gerebek Gudang Oplosan LPG di Sidoarjo, Temukan 350 Tabung Oplosan
Seiring perkembangan itu pembangunan spklu telah digenjot untuk memberikan kemudahan kepada pengguna kendaraan listrik.
Sejauh ini menurut catatan PLN telah ada 3385 unit spklu di seluruh Indonesia yang tersebar di Sumatera hingga Papua.
Dilihat dari pertumbuhan pengguna EV sekarang sudah naik tiga kali lipat artinya memang infrastruktur untuk pengisian kendaraan listrik ini juga harus diperbanyak.
Sehingga untuk penambahan stasiun pengisian kendaraan listrik umum itu di tahun 2025 ini akan meningkat hingga tiga kali lipat dari pada tahun sebelumnya.
Untuk saat ini sudah sekitar 3.300 stasiun pengisian kendaraan listrik umum yang tersebar di seluruh Indonesia.
Memasuki 2025 PLN menargetkan pemerataan spklu di Indonesia lebih dari 5000 spklu ditargetkan tersedia di lokasi strategis, eperti pusat keramaian, pusat belanja, perkantoran dan lokasi wisata.