Format pertandingan dota2 sama dengan efootball dan mobile legend bang-bang, yaitu dengan menggunakan sistem upper bracket dan lower bracket.
Perjuangan Indonesia pada cabang esport dota2 terbilang berat, hal itu dikarenakan tim dota2 harus berjuang melalui lower bracket, setelah pada pertandingan upper bracket Indonesia mengalami kekalahan kala menghadapi Filipina.
Indonesia berhasil masuk ke grand final setelah berjuang keras di lower bracket dan berhasil keluar sebagai juara lower bracket yang akan menantang Filipina yang berhasil menjadi juara upper bracket.
Baca Juga: 34 WNI yang disekap di Kamboja berhasil diselamatkan, sebagian besar warga Sulawesi Utara
Perjuangan tanpa lelah Indonesia di lower bracket akhirnya terbayar manis, hal ini dikarenakan Indonesia berhasil menjadi juara IESF World Championship 2022 pada cabang esport dota2.
Pada pertandingan grand final, Indonesia mampu membalaskan kekalahan atas Filipina yang merupakan tim yang menurunkan mereka ke lower bracket, balas dendam ini terasa manis, dikarenakan kemenangan Indonesia didapatkan di grand final terhadap Filipina.
Dengan berhasilnya tim efootball, mobile legend bang-bang dan dota2 menjadi juara IESF World Championship 2022, nama Indonesia semakin melambung tinggi di kancah internasional, semoga Indonesia semakin berjaya di turnamen internasional esport yang akan di gelar selanjutnya.*
Artikel Terkait
Wamenkumham Edward Omar Sharif Hiariej : Jangan asal ngomong, baca dulu baru bertanya isi pasal KUHP
Emosi mendengar desakan kepada Nathalie Holscher agar lakukan tes DNA untuk Adzam, Sule: faktanya nggak...
Yasonna H Laoly : Kasus pelanggaran HAM berat tidak hanya diselesaikan pro-justitia tapi juga non yudisial
34 WNI yang disekap di Kamboja berhasil diselamatkan, sebagian besar warga Sulawesi Utara
Desakan agar Nathalie Holscher segera tes DNA Adzam semakin kuat, Sule geram: kita udah jelaskan!