Teknologi baru bernama Semi-Automated Offside Technology (SAOT) bersama Al Rihla bola yang bisa terkoneksi, yaitu bagian penting yang membantu wasit saat laga berlangsung.
Al Rihla, dengan sensor gerak Inertial Measurement Unit (IMU) yang ada di alamnya, akan memainkan peran penting untuk menentukan offside terjadi atau tidak.
Kemudian, SAOT akan digunakan untuk pertama kalinya dengan VAR di Piala Dunia 2022 ini.
Dalam menentukan offside, bola ini akan mengirimkan data ke ruang operasional video untuk menentukan di mana titik bola secara presisi.
Ternyata, bola dan sensornya itu dibantu dengan ditambah dua belas kamera pemantau di stadion.
Teknologi baru ini secara otomatis memberi tahu jika pemain menerima bola di posisi ilegal dan memadukan data pelacakan anggota badan pemain dan bola melalui kecerdasan buatan.
Baca Juga: Tanggapi foto bersama dengan Lionel Messi, Cristiano Ronaldo ucap ini
"Kami memulai teknologinya setelah Piala Dunia di Rusia, mengujinya di stadion, di turnamen FIFA. Kami senang dengan hasilnya," kata FIFA Director Football Technology & Innovation Johannes Holzmuller, sebagaimana dikutip JAKARTA INSIDER dari instagram @pesona.indonesia pada Kamis (24/11/2022).
FIFA mengatakan proses ini bisa terjadi dalam hitungan detik, yang membuat keputusan offside bisa muncul dengan lebih cepat dan akurat.***
Artikel Terkait
David Trezeguet sebut pemain ini bakal jadi protagonis untuk timnas Portugal, siapakah dia?
Piala dunia 2022 di Qatar, upacara pembukaan dihadiri oleh para pemimpin dunia
Daftar Juara Piala Dunia FIFA mulai dari 1930, kini siapa yang akan jadi juaranya?
Sekilas review pertandingan Piala Dunia di Qatar 2022, Inggris lumat Iran 6-2!
Hasil pertandingan Piala Dunia di Qatar 2022, Belanda gusur Senegal 2-0