"Mereka harus tahu bahwa kami bersama mereka, dan kami mendukung mereka dan kami bersimpati dengan mereka terkait kondisi tersebut," ujar pemain AEK Athens tersebut.
"Kami harus menerima kondisi di negara kami tidak benar, dan orang-orang kami tidak senang. Kami ada di sini, tetapi itu tidak berarti kami tidak boleh menjadi suara mereka atau kami tidak boleh menghormati mereka."
Tim tidak menyanyikan lagu kebangsaan menjelang pertandingan pertama mereka, tetapi melakukannya sebelum pertandingan kedua dan ketiga.
Awal bulan ini, jaksa agung Iran mengatakan polisi moralitas telah "ditutup".***