JAKARTA INSIDER - Sara Khadem dan Atousa Pourkashiyan yang bermain di FIDE World Rapid and Blitz Chess Championships di Almaty, Kazakhstan, mengikuti olahragawan wanita Iran lainnya tak kenakan jilbab.
Foto-foto yang dipublikasikan di umpan Flickr Federasi Catur Internasional, menunjukkan mereka dengan rambut mereka yang terlihat dan konsentrasi yang dalam saat mereka fokus pada permainan.
Tidak ada komentar di halaman Instagram kedua wanita itu.
Jilbab, yang diwajibkan di bawah aturan berpakaian Islami yang ketat di Iran, telah menjadi fokus protes terhadap pemerintah Iran.
Baca Juga: Spoiler singkat One Piece chapter 1071, Garp bersiap hajar Teach selamatkan Coby
Kerusuhan itu menyusul kematian Mahsa Amini (22) yang meninggal dalam tahanan pada September lalu, setelah ditangkap oleh polisi moralitas Iran karena diduga tidak mengenakan hijab dengan benar.
Sepupu Ms Amini, Erfan Mortezaei, mengatakan kepada Sky News, bahwa dia "disiksa dan dihina" sebelum dia meninggal.
Perempuan telah memainkan peran penting dalam aksi protes mereka dengan melepas dan dalam beberapa kasus membakar jilbab mereka.
Pada bulan Oktober, pendaki Iran Elnaz Rekabi berkompetisi di Korea Selatan tanpa jilbab, kemudian mengatakan dia melakukannya secara tidak sengaja.
Pada bulan November, seorang pemanah Iran mengatakan dia tidak melihat jilbabnya jatuh saat upacara penghargaan di Teheran.
Sebuah video muncul untuk menunjukkan dia membiarkan jilbabnya jatuh dalam apa yang secara luas ditafsirkan sebagai dukungan untuk pengunjuk rasa.
Menjelang pertandingan pertama Iran di Piala Dunia Qatar baru-baru ini, bek Ehsan Hajsafi berbicara untuk mendukung pengunjuk rasa anti pemerintah di rumah.
Baca Juga: Innalillahi, Indra Bekti alami pendarahan otak, dilarikan ke rumah sakit