JAKARTA INSIDER - Manajer timnas (tim nasional) Spanyol Luis Enrique membeberkan bahwa dia ingin tetap menjadi pelatih.
Memang, Luis Enrique gagal memboyong timnya melaju ke babak perempat final usai kalah dari Maroko lewat adu penalti.
Skuad La Furia Roja harus kalah 0-3 dalam drama adu penalti usai bermain imbang 0-0 dengan tim Afrika Utara tersebut selama 120 menit.
Baca Juga: Jelang Argentina vs Belanda di Piala Dunia Qatar 2022, Nathan Ake: Perlu waspadai Julian Alvarez
Kendati demikian, Luis Enrique mengatakan bahwa posisinya sebagai manajer Spanyol masih belum pasti setelah tersingkir dari Piala Dunia Qatar 2022.
"Saya tidak bisa mengatakannya, karena saya tidak tahu," ujar Luis Enrique dikutip JAKARTA INSIDER dari AFP Kamis, (8/12/22).
"Tim nasional punya waktu. Saya sangat senang dengan Federasi Sepak Bola (FA) Spanyol, presiden dan dengan direktur olahraga," sambungnya.
Baca Juga: Selangkah menuju juara, Portugal gusur Swiss 6-1 di Piala Dunia Qatar 2022
"Bila terserah saya, maka saya akan terus bertahan sepanjang hidup saya, tetapi bukan itu masalahnya," beber eks pelatih Blaugrana.
"Saya harus berpikir dengan tenang apa yang terbaik untuk saya dan untuk tim nasional. Semua situasi akan berpengaruh," pungkasnya.
Sebagai informasi, Luis Enrique pertama kali ditunjuk pada 2018 setelah timnas Spanyol tersingkir di babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Rusia oleh tim tuan rumah.
Baca Juga: Zlatko Dalic sebut timnas Brazil adalah skuad yang..
Dia sempat mundur dari posisinya pada 2019 karena ingin menghabiskan waktu bersama keluarga setelah mendiang putrinya didiagnosis menderita kanker tulang.