"Tidak ada salahnya kalau duduk bersama lalu apa kira-kira menyampaikan keputusan opsi-opsi standar yang digunakan," tutur politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Baca Juga: Simak, inilah data pribadi yang dilindungi pemerintah pasca disahkannnya UU PDP oleh DPR RI
Huda mengatakan, penentuan standar FIFA adalah masalah teknis. Dia berhadap parameter yang digunakan PSSI itu didiskusikan dengan JakPro sehingga ditemukan jalan tengah.
Adapun terkait penilaian seperti parameter dan ukurannya seperti mengapa PSSI memilih di Pakansari kemudian di Bandung, menurutnya tidak ada masalah jika PSSI duduk bersama termasuk dengan pihak JIS yang menyampaikan secara objektif.
"Karena itu perdebatan menyangkut soal JIS yang sudah memenuhi standar FIFA, kemudian dianulir oleh PSSI dan seterusnya itu levelnya memang jadi teknis," katanya.
Dikatakannya, kenapa memilih Pakansari atau Gelora Bandung Lautan Api itu sama-sama kan kalau mau mengklaim itu standar FIFA, ya itu standar FIFA.
Artinya ini hanya soal pilihan subjektif dari PSSI," tandas legislator daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat VII itu.
Artinya, PSSI harus memberikan parameter yang jelas terkait persyaratan yang dijadikan standar FIFA.
Baca Juga: Kisah sedih Nathalie Holscher saat mantap jadi mualaf, dapat perlakuan begini dari teman-temannya
Belum lama ini PSSI membatalkan rencana menggelar laga Timnas Indonesia di JIS. Sedianya Garuda akan menjamu Curacao di sana pada 27 September.
PSSI menyebut kalau JIS banyak kekurangan di berbagai titik.
Mulai dari akses masuk stadion, safety and security, minim area parkir, hingga sulitnya mengakses lokasi dengan transportasi umum. ***