Laga tersebut menjadi peluang Garuda untuk bangkit dan menjaga asa lolos ke putaran selanjutnya.
Diks juga menyadari bahwa sepak bola adalah permainan tim dan setiap momen, baik keberhasilan maupun kegagalan, adalah bagian dari proses menuju tim yang lebih kuat. Ia berharap momen sulit di Sydney bisa menjadi pelajaran berharga bagi dirinya dan rekan-rekannya di Timnas.
"Sekali lagi, terima kasih untuk semua dukungan. Kami akan belajar dari ini dan kembali lebih kuat. Perjalanan masih panjang," tutup Diks.
Kini, publik menaruh harapan besar pada skuad Garuda untuk menunjukkan mental baja dan performa terbaiknya saat menghadapi Bahrain di laga berikutnya. Kemenangan tentu menjadi harga mati untuk menjaga peluang di Kualifikasi Piala Dunia 2026.***
Artikel Terkait
Pratinjau Laga Indonesia vs Australia Kualifikasi Piala Dunia 2026 Hari Ini, Australia Menang Peringkat Internasional
Jelang Laga Indonesia vs Australia: Meski Unggul Peringkat FIFA dan Main di Kandang, Pelatih Socceroos Tony Popovic Tidak Mau Remehkan Tim Garuda
Jelang Laga Indonesia vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Pelatih Australia Popovic Akui Buta akan Taktik yang Bakal Dimainkan Kluivert
Mimpi Timnas Indonesia ke Piala Dunia pudar usai dibantai Australia, Erick Thohir: Peluang masih terbuka!
Kalah telak dari Australia, Kluivert tetap angkat kepala: Garuda sudah bertarung seperti singa