JAKARTA INSIDER- Primaya Hospital kembali menorehkan prestasi gemilang dengan meraih Gold Award pada kategori The Best Contact Center Operations dalam ajang The Best Contact Center Indonesia (TBCCI) 2025 yang diselenggarakan oleh Indonesia Contact Center Association (ICCA).
Pencapaian ini semakin istimewa karena Primaya Hospital menjadi satu-satunya rumah sakit yang berhasil meraih penghargaan di kategori tersebut.
Penghargaan ini menjadi wujud nyata komitmen Primaya Hospital dalam menghadirkan layanan pelanggan yang inovatif, responsif, sekaligus humanis.
Baca Juga: Hindari 5 Karakter Wanita Ini Jika Ingin Pernikahan Bahagia
Fokus utama contact center tidak hanya pada kecepatan respon, tetapi juga pada kualitas interaksi dan efektivitas operasional.
“Penghargaan ini adalah wujud apresiasi atas dedikasi tim Contact Center Primaya yang setiap hari melayani pasien dengan kehangatan dan ketulusan hati.
Di tengah maraknya digitalisasi layanan melalui chatbot, aplikasi mobile, hingga dukungan Sasya AI, kami tetap konsisten menghadirkan interaksi personal yang dibutuhkan pasien.
Baca Juga: 9 Raja dengan Poligami Terbesar, Nomor 2 Paling Legendaris!
Pencapaian ini juga membuktikan bahwa sektor kesehatan Indonesia mampu bersaing sejajar dengan industri besar lainnya dalam standar layanan pelanggan,” ujar Leona A. Karnali, CEO Primaya Hospital Group.
Pada kesempatan yang sama, Ketua ICCA Andi Anugerah menambahkan, “Kompetisi ini kami rancang seketat mungkin agar setiap peserta terdorong untuk terus meningkatkan kompetensi.
The Best Contact Center Indonesia bukan sekadar lomba, melainkan sebuah proses pembelajaran jangka panjang yang menjadi bekal dalam meningkatkan kualitas layanan di perusahaan masing-masing.
Baca Juga: Sejarah dan Prestasi Galatasaray Menjelang Laga Liga Champions vs Liverpool
Kemenangan bukanlah akhir dari sebuah perjalanan, melainkan tanggung jawab untuk menjadi role model dan inspirasi bagi yang lain.”
Sebagai “jantung komunikasi rumah sakit”, Contact Center Primaya Hospital berperan krusial tidak hanya sebagai pusat informasi, melainkan juga penghubung dalam penanganan kondisi darurat medis.