JAKARTA INSIDER – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) kembali melaporkan rangkuman hasil pemantauan bencana periode 29 September 2025 hingga hari ini, Selasa, 30 September 2025.
Dalam kurun waktu tersebut tercatat 27 kejadian bencana, yang mana 7 kejadian baru didominasi bencana hidrometeorologi basah maupun kering.
Selanjutnya 10 kejadian lainnya merupakan perkembangan penanganan yang diperbarui kondisinya (update).
Baca Juga: Tragedi Ponpes Sidoarjo: Bangunan Roboh, Evakuasi Korban Masih Berjalan
Tujuh Bencana Hidrometeorologi
Cuaca ekstrem yang ditandai dengan hujan deras disertai petir dan angin kencang melanda beberapa wilayah Jawa dan Sumatera.
Fenomena ini memicu kejadian bencana seperti banjir, angin kencang hingga tanah longsor.
Mulai dari Kabupaten Temanggung di Jawa Tengah, peristiwa cuaca ekstrem telah menyebabkan 10 unit rumah rusak ringan dan 2 rusak pada Minggu (28/9).
Baca Juga: Sejarah Panjang Peristiwa 30 September 1965: Tragedi Kelam yang Mengubah Arah Bangsa
Sebanyak 12 KK terdampak dan 1 KK yang terdiri dari 2 jiwa mengungsi.
Peristiwa ini terjadi di empat desa yang berada di tiga kecamatan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung bersama unsur gabungan dibantu warga setempat telah membersihkan puing kerusakan rumah dan pohon yang roboh akibat terjangan hujan disertai angin kencang.
Baca Juga: Inilah 20 Ucapan Hari G30S PKI yang Penuh Makna dan Doa untuk Pahlawan Revolusi
Peristiwa serupa juga terjadi di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.