JAKARTA INSIDER - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung berhasil meresmikan Masjid Jakarta Garden City yang berada di kawasan kota mandiri yang kini sedang berpesat di Cakung, Jakarta Timur.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meresmikan Masjid Jakarta Garden City yang kini menjadi bagian dari fasilitas sosial dan ibadah.
Peresmian masjid yang dapat menampung hingga ratusan jamaah tersebut diawali dengan kegiatan dzikir bersama dan sholat Subuh berjamaah, pembacaan rawi, serta tausiyah dari perwakilan PWNU Jakarta.
Gubernur Pramono Anung Wibowo menyampaikan bahwa kehadiran Masjid Jakarta Garden City di tengah kawasan perumahan modern merupakan bentuk sinergi antara pembangunan fisik dan spiritual.
“Masjid adalah pusat pembinaan akhlak dan kebersamaan umat. Pemerintah menyambut baik inisiatif masyarakat dan pengembang dalam mewujudkan rumah ibadah yang representatif seperti ini,” ujar Pramono Anung Wibowo seusai menandatangani batu prasasti peresmian masjid.
Township Management Head Jakarta Garden City, Yandi Ramayadi menjelaskan, bahwa Masjid Jakarta Garden City tidak hanya menjadi fasilitas ibadah bagi warga Muslim di kawasan Jakarta Garden City, tetapi juga akan dimanfaatkan untuk kegiatan sosial, pendidikan keagamaan, dan forum silaturahmi antar warga.
Baca Juga: Persiapan perang dengan India, Militer Pakistan gelar latihan peluncuran rudal
“Masjid Jakarta Garden City dapat menjadi ruang komunal yang berfungsi sebagai tempat berkumpul dan bersosialisasi antar warga perumahan,” ucap Yandi Ramayadi.
Masjid Jakarta Garden City berdiri di tengah kawasan perumahan yang terus berkembang.
Bangunannya mencolok dengan desain simetris, kubah berwarna hijau zamrud sebagai pusat atap, serta jendela-jendela besar yang memungkinkan pencahayaan alami.
Baca Juga: DPRD DKI Jakarta mengapresiasi kebijakan Gubernur Pramono Anung terkait program pemutihan Ijazah
Pilar-pilar putih menopang struktur dua lantai, menciptakan kesan kokoh namun tetap elegan.
Sentuhan Timur Tengah terlihat dari pola-pola geometris pada fasad, namun tidak kehilangan identitas lokal yang ramah dan terbuka.