JAKARTA INSIDER - Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan tegas terhadap pengelolaan lembaga pengelola kekayaan negara, Danantara, dalam acara Town Hall bersama jajaran BUMN yang berlangsung tertutup di Jakarta Convention Center (JCC) pada Senin, 28 April 2025.
Dalam keterangannya kepada media usai acara, Prabowo menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap manajemen Danantara, termasuk jajaran direksi dan seluruh pejabat yang terlibat dalam pengelolaan aset negara tersebut.
“Saya serahkan kepada manajemen untuk mengevaluasi semua direksi. Lihat kinerjanya, akhlaknya, wataknya, dan pencapaiannya,” ujar Prabowo.
Baca Juga: Sidang Mbak Ita ungkap suami minta proyek Rp16 Miliar, 193 paket disebar ke seluruh Semarang
Ia menegaskan, jika ada pejabat yang tidak berprestasi, malas, atau bahkan menyalahgunakan kekuasaan dan fasilitas, maka seharusnya segera diganti tanpa kompromi.
“Kalau mereka terbukti menyalahgunakan wewenang, fasilitas, dan tidak memberikan kontribusi nyata, saya minta diganti,” katanya dengan nada serius.
Lebih jauh, Prabowo meminta agar seleksi pejabat Danantara tidak berdasarkan latar belakang suku, agama, ras, atau afiliasi politik.
Baca Juga: Menkes soroti PPDS soal kasus UNDIP lebih berat, DPR ingatkan trauma korban pemerkosaan UNPAD
Ia menekankan bahwa lembaga ini harus diisi oleh orang-orang terbaik yang kompeten dan berdedikasi penuh untuk kepentingan rakyat.
“Saya tegaskan, jangan pilih berdasarkan suku, agama, ras, partai politik, atau latar belakang lainnya. Cari orang yang benar-benar mampu bekerja untuk bangsa dan rakyat Indonesia,” ucapnya.
Arahan Prabowo ini sejalan dengan pernyataan CEO Danantara, Rosan Roeslani, yang menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh jajaran direksi, termasuk anak-anak perusahaan di bawah koordinasi BUMN.
“Evaluasi ini tidak hanya berlaku untuk Danantara sendiri, tapi juga mencakup kerja sama kami dengan para penasihat dari dalam maupun luar negeri. Tujuannya untuk meningkatkan kompetensi, integritas, dan komitmen dari para pengurus,” kata Rosan.
Ia menegaskan, sesuai dengan visi Presiden, hanya orang-orang yang profesional dan bersih yang akan dipercaya mengelola Danantara, sebagai lembaga pengelola aset negara menuju kemajuan ekonomi nasional.***