JAKARTA INSIDER - Gunung Semeru, gunung tertinggi di Pulau Jawa, kembali mengalami erupsi pada Senin, 29 April 2025.
Erupsi terjadi sekitar pukul 05.40 WIB dan mengeluarkan kolom abu setinggi kurang lebih 800 meter dari puncak kawah.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat bahwa kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal dan condong ke arah tenggara.
Baca Juga: Kapolres Pasuruan Kota gelar konferensi pers ungkap kasus penculikan santri di Rejoso
Dikutip dari laman resmi www.rri.co.id PVMBG menyatakan bahwa aktivitas vulkanik Semeru saat ini masih berada pada Level III (Siaga).
Oleh karena itu, masyarakat yang berada di sekitar lereng Gunung Semeru, khususnya di wilayah Kabupaten Lumajang, diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang telah menerjunkan tim ke lapangan untuk memantau situasi serta memberikan informasi langsung kepada warga.
Baca Juga: Kemenkes terapkan sistem rekrutmen Dokter Spesialis berbasis daerah
Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa, namun sejumlah warga di beberapa titik rawan telah dievakuasi secara mandiri.
Pemerintah daerah juga telah menyiapkan posko darurat dan jalur evakuasi untuk mengantisipasi kemungkinan erupsi susulan.
Kepala PVMBG, Dr. Andi Supriyadi, mengingatkan agar masyarakat tidak panik namun tetap siaga.
“Kami minta masyarakat mengikuti arahan resmi dari instansi terkait dan tidak terpancing informasi hoaks yang bisa memicu kepanikan,” ujarnya.
Oleh sebab itu, koordinasi antara instansi kebencanaan dan masyarakat menjadi sangat penting untuk meminimalkan risiko dan memastikan keselamatan warga di sekitar kawasan rawan bencana.