nasional

Prabowo tekankan transparansi dan efektivitas pengelolaan zakat, harapan dapat beri manfaat maksimal

Kamis, 27 Maret 2025 | 22:21 WIB
Presiden Prabowo sampaikan zakat melalui Baznas di Istana Negara Jakarta

JAKARTA INSIDER - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menekankan bahwa pengelolaan zakat harus dilakukan secara transparan, akuntabel, dan efektif.

Hal ini bertujuan agar dana zakat benar-benar sampai kepada masyarakat yang membutuhkan serta dapat dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo dalam acara penyerahan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis (27/3), bertepatan dengan hari ke-27 Ramadhan 1446 H.

Baca Juga: 7 Makanan Penyebab Pria Lemah Syahwat, Nomor 5 Paling Berisiko

"Pengelolaan zakat harus dilakukan transparan dan efektif, sebagaimana semuanya, pekerjaan pemerintahan kita juga harus transparan, harus efektif, harus sampai ke rakyat yang membutuhkan," ujar Prabowo dalam pidatonya.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa dana zakat yang dihimpun harus dikelola dengan prinsip kejujuran, disiplin, dan profesionalisme tinggi agar benar-benar bermanfaat bagi mereka yang berhak menerimanya.

"Harus dilaksanakan dengan pengelolaan yang sebersih-bersihnya dan setertib-tertibnya," tambahnya.

Baca Juga: Prabowo puji peran Baznas dalam misi kemanusiaan Indonesia untuk Palestina

Pernyataan ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memastikan bahwa zakat bukan sekadar kewajiban ibadah, tetapi juga alat penting dalam memperkuat kesejahteraan sosial.

Baca Juga: WAMI Bagikan Royalti Musik Jelang Lebaran 2025, Mohamad Indra Gerson Terima Rp 730,8 Juta

Peran Strategis Zakat dalam Mengurangi Ketimpangan Sosial

Prabowo juga menyoroti peran zakat dalam membantu mengatasi ketimpangan sosial dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Menurutnya, zakat adalah bentuk nyata dari keadilan sosial yang diamanatkan dalam Pancasila.

"Zakat adalah cerminan dari sikap gotong royong, zakat juga menjadi upaya nyata dalam mengurangi ketimpangan sosial. Zakat adalah manifestasi dari keadilan sosial dan pemerataan kesejahteraan," ungkapnya.

Baca Juga: Grand Duta City South of Jakarta Gelar Buka Puasa Bersama dan Santunan Anak Yatim

Presiden mengakui bahwa Indonesia memiliki potensi zakat yang sangat besar, mencapai lebih dari Rp41 triliun. Oleh karena itu, optimalisasi pengelolaan zakat menjadi salah satu fokus pemerintah untuk mempercepat pemerataan ekonomi dan kesejahteraan rakyat.

Halaman:

Tags

Terkini