“Banyak yang menunda untuk tidak mudik di Natal dan Tahun Baru. Karena Desember-Januari, kemudian Maret sudah harus pulang kampung jadi sebagian menunggu untuk mudik di Lebaran ini," katanya.
Baca Juga: Tetap waspada! Ini 6 ciri sihir yang sudah dikirim oleh orang yang iri dengki
Syafrin menyampaikan, Dinas Perhubungan DKI menyiapkan 2.846 unit bus dengan melibatkan 428 operator AKAP di empat terminal utama dan tiga terminal bantuan.
Ia menjelaskan, Dinas Perhubungan bersama Dinas Kesehatan dan BNN Provinsi DKI Jakarta juga menyiagakan petugas kesehatan di terminal utama maupun bantuan untuk memastikan keselamatan perjalanan.
Para petugas ini akan melakukan pemeriksaan kesehatan serta tes bebas narkoba dan alkohol bagi awak bus.
Selain itu, layanan inspeksi kelaikan kendaraan (ramp check) juga dilakukan mencakup pemeriksaan fisik kendaraan dan pengecekan dokumen.
Tujuannya, memastikan kendaraan yang akan mengangkut pemudik memenuhi unsur keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan.
“Dengan persiapan ini, diharapkan masyarakat dapat melakukan perjalanan mudik dengan aman dan nyaman selama Masa Angkutan Lebaran 2025,” tandas Syafrin. ***