JAKARTA INSIDER — Riefian Fajarsyah, atau lebih dikenal sebagai Ifan Seventeen, kembali membuat pernyataan mengejutkan terkait kondisi internal PT Produksi Film Negara (PFN) yang kini dipimpinnya.
Dalam unggahan terbarunya di Instagram (23/2), Ifan blak-blakan mengungkap bahwa keuangan PFN sedang dalam kondisi kritis, dengan utang yang mencapai puluhan miliar rupiah.
Penunjukan Ifan sebagai Direktur Utama PFN pada awal Maret 2025 sempat menuai pro dan kontra. Sebagai seorang musisi, banyak pihak meragukan kemampuannya memimpin perusahaan film milik negara. Namun, Ifan menegaskan bahwa dirinya menerima jabatan ini sebagai bentuk pengabdian.
"Saya menerima tugas ini bukan untuk gaya-gayaan, tapi karena saya ingin berkontribusi," tegasnya.
Namun, tak lama setelah menjabat, Ifan menemukan berbagai masalah serius di dalam PFN, terutama terkait kondisi finansial perusahaan.
PFN Terlilit Utang dan Gaji Pegawai Belum Dibayar
Ifan mengungkap bahwa PFN masih memiliki utang puluhan miliar rupiah, yang mencakup tunggakan pembayaran kepada vendor, iuran BPJS, dan yang paling krusial—gaji serta Tunjangan Hari Raya (THR) pegawai yang belum dibayarkan.
"PFN adalah perusahaan yang masih bleeding (berdarah-darah). Hutangnya menumpuk hingga puluhan miliar, termasuk gaji pegawai yang masih tertunda hingga berbulan-bulan," tulis Ifan di Instagram.
Selain itu, ia menjelaskan bahwa PFN tidak mendapatkan dana dari APBN, sehingga operasional perusahaan sepenuhnya bergantung pada pemasukan yang dihasilkan sendiri. Jika pemasukan tidak mencukupi, maka gaji pegawai dan direksi pun ikut terdampak.
"Karyawan maupun direksi menerima gaji hanya 30 hingga 40 persen dari yang seharusnya. Ini bukan kejadian baru, tetapi sudah berlangsung dalam beberapa bulan terakhir," tambahnya.
Menurut Ifan, tugas berat ini kini ada di pundaknya. Ia berjanji akan berusaha mencari solusi untuk menyelamatkan PFN dari krisis keuangan yang berlarut-larut.
Baca Juga: Pedagang keliling keluhkan daya beli menurun, Netizen: Salah pemerintah…!