Menurutnya, kehadiran lumba-lumba di kawasan tersebut juga memiliki makna bagi para petugas kebersihan lingkungan di lapangan.
Baca Juga: Akibat curah hujan yang tinggi, kini 5 RT di Jakarta terendam banjir dengan ketinggian 25cm
Kehadiran lumba-lumba itu di antara para petugas yang biasa dikenal sebagai Pasukan DLH, merupakan simbol dukungan terhadap upaya menjaga lingkungan.
“Lumba-lumba muncul saat petugas sedang membersihkan perairan, bahkan mengikuti perahu kita.
Ini menjadi motivasi tambahan bagi seluruh tim di lapangan,” katanya.
Asep mengatakan, lumba-lumba memiliki kepekaan yang tinggi terhadap kondisi lingkungan, sehingga kehadiran mereka di sekitar Kepulauan Seribu dapat diartikan sebagai tanda positif.
“Lumba-lumba tidak akan mendekat ke perairan yang tercemar atau berbahaya.
Kehadiran mereka menunjukkan bahwa upaya perbaikan lingkungan laut yang dilakukan, seperti pengelolaan sampah dan pembersihan perairan, mulai membuahkan hasil, ini merupakan indikator positif,” ucapnya.
Baca Juga: 12 Manfaat Bercinta bagi Orang Lansia dari Meningkatkan Kekebalan Tubuh sampai Bikin Panjang Umur
Ia berharap momen ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan laut untuk keberlanjutan ekosistem yang ada.
Asep menambahkan, upaya bersama untuk melindungi lingkungan laut tidak hanya berdampak pada keberlanjutan ekosistem, tetapi juga memastikan bahwa generasi mendatang dapat menikmati keindahan dan kekayaan alam Kepulauan Seribu.
“Kami berharap kehadiran lumba-lumba ini dapat menjadi pengingat bagi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan laut,” tandasnya.
Lumba-lumba adalah mamalia air yang sangat cerdas.