JAKARTA INSIDER - Pagi ini, Sabtu, 13 Januari 2024, Jakarta menjadi saksi dari demonstrasi besar-besaran di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS).
Aksi demonstrasi besar-besaran ini merupakan bagian dari Hari Aksi Global untuk Gaza atau 100 Hari Genosida Gaza sebagai bentuk protes terhadap konflik yang terus berlangsung antara Israel dan Hamas sejak 7 Oktober 2023.
Pihak kepolisian mengambil langkah-langkah tegas dengan menerapkan rekayasa lalu lintas di sekitar Patung Kuda, terutama di ruas Jalan Medan Merdeka Barat yang menuju ke Jalan Medan Merdeka Selatan atau Gambar.
Dilansir JakartaInsider.id darri instagram @tmcpoldametro, Keputusan ini diambil karena adanya penutupan arus lalu lintas dari Istana ke Jalan Medan Merdeka Selatan, sehingga kendaraan dari arah Harmoni diarahkan ke Jalan Thamrin-Sudirman.
Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya melalui Instagram menyampaikan informasi mengenai pengalihan arus tersebut.
"Polri Sat Lantas Jakarta Pusat melakukan pengalihan arus sementara di sekitar Bundaran Patung Kuda Monas dari arah Jalan Medan Merdeka Barat yang menuju Jalan Merdeka Selatan/Gambir Jakarta diluruskan ke arah Jalan Thamrin/Jalan Kebon Sirih antisipasi giat penyampaian pendapat di depan Kedubes AS," tulis TMC Polda Metro.
Dalam rekaman video yang tersebar, terlihat arus lalu lintas dari Jalan Medan Merdeka Barat sudah ditutup menggunakan water barrier.
Sementara itu, lalu lintas dari Patung Kuda atau dari arah Thamrin ke Jalan Medan Merdeka Selatan juga telah ditutup. Meskipun begitu, kondisi lalu lintas di sekitar lokasi masih terlihat lancar.
Namun, fokus tidak hanya pada rekayasa lalu lintas. Pihak kepolisian juga mengambil langkah preventif dengan mengerahkan sebanyak 1.391 personel keamanan dari Polri, TNI, dan Pemda DKI.
Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, Kapolres Metro Jakarta Pusat, menjelaskan bahwa personel tersebut ditempatkan di beberapa titik strategis, termasuk depan Kedubes AS, Patung Kuda, Istana Negara, Bundaran HI, Patung Tugu Tani, Lapangan Banteng, dan Harmoni.
"Peserta aksi banyak ibu-ibu dan anak-anak, untuk itu kita akan lakukan pengamanan ini dengan persuasif dan tentunya dengan humanis," kata Susatyo, menekankan pentingnya pendekatan yang lebih manusiawi dalam menghadapi aksi massa.
Imbauan pun disampaikan kepada koordinator dan peserta aksi untuk menjaga ketertiban guna memastikan jalannya aksi berlangsung dengan damai.