Setahun Kabinet Merah Putih: Transformasi Pariwisata Dorong Pertumbuhan

Lima program unggulan yang dimaksud antara lain Gerakan Wisata Bersih, Tourism 5.0, Pariwisata Naik Kelas, Event by Indonesia, serta Desa Wisata.

Salah satu contohnya, program Karisma Event Nusantara dan berbagai event nasional lainnya berhasil menciptakan perputaran ekonomi lebih dari Rp11 triliun.

Pemberdayaan 6.153 desa wisata juga menjadi langkah penting dalam mendorong pemerataan ekonomi sekaligus meningkatkan kualitas destinasi berbasis komunitas.

Dalam satu tahun terakhir, Indonesia mencetak prestasi internasional dengan memperoleh 143 penghargaan bergengsi.

Di antaranya adalah penghargaan Best Tourism Village dari UN Tourism, ASEAN Tourism Awards untuk 15 desa wisata, MICHELIN Keys untuk 33 hotel, serta penobatan Bali sebagai Pulau Terbaik di Asia 2025 versi Condé Nast Traveller.

Dari sisi kebijakan, Kementerian Pariwisata telah mengeluarkan tujuh regulasi strategis, termasuk Perubahan Ketiga Undang-Undang Kepariwisataan bersama DPR RI dan Peraturan Menteri tentang Satu Data Pariwisata, yang menjadi dasar penting untuk pengelolaan sektor secara terintegrasi dan berbasis data.

Sinergi antarinstansi juga diperkuat melalui 14 kerja sama formal lintas kementerian/lembaga, serta kolaborasi internasional strategis dengan negara mitra seperti Uni Emirat Arab, Tiongkok, dan Prancis, guna memperluas pasar dan membuka peluang investasi di sektor pariwisata.

Menteri Widiyanti menekankan bahwa pertumbuhan sektor pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan hanya dapat dicapai melalui kolaborasi yang erat antar semua pemangku kepentingan.

“Selama satu tahun Kabinet Merah Putih, kami telah membuktikan bahwa sinergi lintas sektor menjadi kunci utama dalam membangun pariwisata yang berkelanjutan, berkualitas, dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” tutupnya.***