Pendanaan Alternatif dan Peran Baznas
Selain dukungan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), pemerintah Indonesia juga berencana menghimpun dana melalui mekanisme zakat.
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) disebut akan dilibatkan sebagai jalur inovatif dalam menyalurkan dukungan.
"Pendanaan yang berkelanjutan dan dapat diprediksi merupakan penopang operasional UNRWA.
Indonesia tetap berkomitmen untuk berkontribusi kepada UNRWA, baik melalui pemerintah maupun melalui saluran inovatif lainnya – termasuk Badan Amil Zakat Nasional," kata Sugiono dalam pertemuan tingkat tinggi mengenai UNRWA pada Kamis 25 September 2025.
Menurutnya, langkah ini menjadi bagian dari upaya Indonesia untuk memperluas dukungan yang lebih partisipatif dan berkesinambungan.
Peran Vital UNRWA
Sugiono menegaskan bahwa keberadaan UNRWA sangat penting bagi jutaan pengungsi Palestina.
Lembaga ini tidak hanya menyediakan bantuan kemanusiaan, tetapi juga menjadi simbol komitmen global terhadap hak-hak pengungsi Palestina.
“Dukungan politik terhadap UNRWA bukanlah pilihan, melainkan suatu keharusan,” tegas Sugiono.
Politikus dari partai Gerindra itu juga menyinggung Inisiatif UN-80 yang digagas Sekjen PBB.
Menurutnya, evaluasi dan reformasi yang sedang dilakukan PBB tidak boleh mengurangi peran UNRWA.
"Penting untuk memastikan bahwa proses ini tidak mengurangi atau mengubah mandat UNRWA, terutama perannya dalam menegakkan hak-hak pengungsi Palestina," ucap Sugiono.
Komitmen Multilateralisme
Melalui forum tersebut, Indonesia menyampaikan dukungan tak tergoyahkan terhadap UNRWA.
Artikel Terkait
IKN Sebagai Ibu Kota Politik 2028, Ambisi Prabowo?
Cara Mudah Perpanjang Paspor 2025: Persyaratan dan Biaya Terbaru
Kemenkes Perketat Pengawasan MBG Usai Maraknya Kasus Keracunan
Bahlil Pastikan Kolaborasi dengan Pertamina, Dirjen Migas Buka Suara soal SPBU Swasta yang Kehabisan BBM
Tampil di Publik, Istri Diplomat Arya Daru Desak Transparansi Kasus Kematian Suaminya