Sistem pencahayaan dan pendinginan yang hemat energi juga diterapkan, menegaskan komitmen Indonesia terhadap pembangunan berkelanjutan.
Paviliun Indonesia dibagi menjadi tiga zona besar sesuai temanya: Nature yang menampilkan hutan tropis mini lengkap dengan efek kabut, kelembapan alami, dan suara atmosfer yang menciptakan suasana seperti berada di alam Indonesia sesungguhnya.
Di dalamnya, terdapat karya seni dari seniman-seniman ternama Indonesia.
Culture yang mengangkat keragaman budaya serta adat Indonesia.
Salah satu magnet utama di Area Culture adalah pameran foto Wajah Nusantara karya fotografer ternama Davy Linggar.
Pameran ini menampilkan serangkaian potret wajah dari berbagai suku dan profesi di seluruh penjuru Indonesia.
Selain itu, ditampilkan pula koleksi senjata pusaka tradisional dari berbagai daerah, yang merefleksikan nilai sejarah dan identitas budaya.
Pengalaman budaya ini semakin diperkuat dengan instalasi video yang menyoroti seni bela diri serta keahlian para pandai besi tradisional Indonesia.
Sementara dalam area Future, pengunjung dapat menyaksikan peran kebijaksanaan lokal dalam membentuk masa depan Indonesia.
Pameran warisan tekstil yang ditampilkan dengan formasi tujuh layar kapal Phinisi, melambangkan warisan maritim Indonesia.
Tidak hanya itu, sajian kuliner khas Indonesia juga bisa dicicipi oleh para pengunjung dari seluruh dunia.
Paviliun Indonesia diharapkan mampu memperkuat citra bangsa sebagai negara yang kaya akan warisan budaya, sumber daya alam, serta inovasi berkelanjutan.***
Artikel Terkait
Dari Anne Boleyn hingga Loch Ness, Inilah 12 Mitos Seram Dunia yang Misterius
7 Kebiasaan Pagi yang Bisa Bikin Awet Muda, Sehat, dan Berenergi
Bikin Tubuh Rileks dan Bugar, 10 Manfaat Mandi Air Hangat di Pagi Hari
Urutan Skincare Pemula untuk Pagi dan Malam Hari
Tips Ahli untuk Perawatan Kecantikan Pagi agar Kulit Segar dan Bercahaya