JAKARTA INSIDER- Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul menekankan komitmen pemerintah untuk menertibkan panti asuhan maupun lembaga kesejahteraan sosial (LKS) yang tidak memiliki izin resmi.
Ia menyebut, keberadaan LKS tanpa registrasi dan akreditasi berpotensi merugikan anak-anak maupun warga binaan yang seharusnya mendapatkan pelayanan layak.
Menurut Gus Ipul, masih banyak LKS yang beroperasi tanpa status hukum yang jelas. Bahkan, sejumlah LKS yang sudah terakreditasi pun dinilai belum sepenuhnya memenuhi standar yang telah ditetapkan.
Baca Juga: 5 Destinasi Dekat Jakarta yang Ramah Kantong
Karena itu, Kemensos bersama kementerian terkait dan pemerintah daerah akan memperketat pengawasan sekaligus memastikan semua lembaga sosial tersebut tercatat secara resmi.
"Kita ingin memberikan satu sanksi kepada mereka-mereka yang tidak memiliki izin tapi mengoperasikan panti asuhan atau lembaga kesejahteraan sosial," ujar Menteri Sosial Saifullah Yusuf kepada awak media pada Minggu 24 Agustus 2025.
Ia menegaskan, legalitas dan akreditasi wajib dijalani oleh seluruh pengelola panti asuhan maupun LKS.
Baca Juga: Likuiditas Ekonomi Semakin Kuat, Pertumbuhan Uang Beredar Juli 2025 Capai 6,5 Persen
"Itu banyak yang belum terdaftar dan banyak juga yang belum terakreditasi," kata Yusuf.
Selain itu, Gus Ipul menyoroti praktik sejumlah lembaga sosial yang lebih fokus menggalang donasi ketimbang memberikan pelayanan.
Pemerintah, tegasnya, tidak akan membiarkan hal ini terus berlangsung.
Baca Juga: 10 Bahaya Kesehatan Jika Kecanduan Seblak yang Wajib Diketahui
"Agar semua LKS teregistrasi lalu memiliki badan hukum dan sekaligus bersetia untuk diakreditasi," ucapnya.
Gus Ipul menambahkan, Kemensos tidak segan menutup lembaga yang menolak mengikuti prosedur hukum maupun akreditasi.
Artikel Terkait
Tak Banyak yang Tahu, Ini 10 Keunikan Orang Dagestan Rusia, dari Bela Diri hingga Tradisi Keluarga
Hidden Gem Tempat Makan Enak di Malaka Malaysia, Budget Murah, Rasa Juara!
10 Bahaya Kesehatan Jika Kecanduan Seblak yang Wajib Diketahui
Likuiditas Ekonomi Semakin Kuat, Pertumbuhan Uang Beredar Juli 2025 Capai 6,5 Persen
5 Destinasi Dekat Jakarta yang Ramah Kantong