Kesadaran masyarakat untuk menggunakan transportasi umum dan berbagi kendaraan (carpooling) semakin meningkat.
Hal ini didorong oleh edukasi, kemacetan yang melelahkan, dan biaya operasional kendaraan yang makin tinggi.
4. Kerja Hybrid dan Remote Working
Pandemi COVID-19 memperkenalkan sistem kerja dari rumah (WFH) dan hybrid.
Banyak perusahaan tetap mempertahankan sistem ini sebagian, sehingga mengurangi volume komuter harian secara signifikan.
5. Revitalisasi Trotoar dan Jalur Sepeda
Pemerintah mulai serius membangun trotoar yang nyaman dan jalur sepeda yang aman.
Fasilitas ini mendorong masyarakat memilih berjalan kaki atau bersepeda, terutama untuk jarak dekat.
6. Integrasi Moda Transportasi
Upaya integrasi antara moda transportasi seperti KRL, MRT, LRT, dan TransJakarta memudahkan mobilitas warga.
Hal ini membuat perjalanan lebih efisien dan mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi.
7. Pembatasan Kendaraan Pribadi
Selain ganjil genap, pemerintah juga membatasi kendaraan lewat aturan parkir berbayar tinggi dan zona rendah emisi (Low Emission Zone).
Tujuannya untuk mendorong warga beralih ke transportasi publik.***
Artikel Terkait
Menteri Agama Nasaruddin Umar sebut Pangeran Arab Saudi Mohammad bin Salman Mendukung Pembangunan Kampung Haji
Berhasil Gandeng Pertamina, ESDM Mulai Menjalankan Program LPG Satu Harga Mulai Tahun 2026
Usai Mengancam Iran, Donald Trump Ketar Ketir Mendapat Tantangan Dari Wali Kota Hiroshima, Kazumi Matsui : Trump Harus Melihat Realita!
8 Cara Menghasilkan Uang dari ChatGPT: Peluang Cerdas di Era Digital
8 Momen Gol Terbaik Sepanjang Masa dalam Sejarah Sepak Bola Dunia