JAKARTA INSIDER - Kuota haji 2026 atau 1447 H akan segera diumumkan oleh otoritas Arab Saudi.
Menurut keterangan dari Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief, pengumuman akan dilakukan pada 10 Juli 2025 mendatang.
“Pengumuman secara resmi direncanakan pada 10 Juli 2025 atau bertepatan dengan 15 Muharram 1447 H melalui kanal resmi masar nusuk atau e-Hajj,” ucap Hilman dalam keterangannya, dikutip dari laman Kemenag pada Minggu, 22 Juni 2025.
Pengumuman kuota haji tahun selanjutnya ini berbeda dari sebelum-sebelumnya.
Pasalnya, biasanya kuota haji diumumkan oleh Kementerian Haji dan Umrah pada 12 Zulhijjah setelah melewati puncak ibadah haji.
Sejak tahun 2022, pengumuman juga dilakukan bersamaan dengan perayaan malam penutupan penyelenggaraan ibadah haji.
Namun tahun ini, hanya dibagikan informasi seputar timeline penyelenggaraan haji 2026.
Mengenai jumlah kuota haji 2026, Hilman menegaskan bahwa tidak ada pengaruh pada catatan penyelenggaraan haji 2025 yang diberikan lewat nota diplomatik dari Kedutaan Besar (Kedubes) Arab Saudi.
“Catatan yang tercantum dalam nota diplomatik bersifat sebagai saran perbaikan, bukan teguran atau sanksi, serta tidak berimplikasi pada pengurangan kuota haji Indonesia,” tegas Hilman.
Baca Juga: 30 Ucapan Selamat HUT Jakarta ke 498, Cocok untuk Caption Medsos yang Penuh Semangat
Sebelumnya, Kedubes Arab Saudi menerbitkan nota diplomatik (nodip) atas penyelenggaraan haji 2025 pada 16 Juni 2025.
Nota diplomatik tersebut ditujukan secara tertutup kepada 3 pihak, yakni Menteri Agama dan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, serta Direktur Timur Tengah pada Kementerian Luar Negeri
Artikel Terkait
HUT DKI Jakarta ke 498, Gubernur Pramono Anung fokuskan Pelestarian Budaya
HUT ke 498 DKI Jakarta: Sejarah dari nama Jayakarta dan Batavia pada Zaman Kolonial hingga Menjadi Kota Metropolitan
30 Ucapan Selamat HUT Jakarta ke 498, Cocok untuk Caption Medsos yang Penuh Semangat
Amerika Serikat vs Iran memanas, Menlu Abbas Aragchi sebut Trump tak faham perang dan telah melanggar kesepakatan PBB
Usai diserang AS, Organisasi Energi Atom Iran sebut tak ada peningkatan radiasi, masyarakat bisa lanjutkan hidup normal dan bersantai