JAKARTA INSIDER — Presiden terpilih Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan penghormatan terakhir kepada Mgr.
Petrus Turang, Uskup Emeritus Keuskupan Agung Kupang, yang wafat baru-baru ini. Jenazah almarhum disemayamkan sementara di Gereja Katedral Jakarta sebelum diterbangkan ke Kupang untuk pemakaman.
Prabowo tiba di Katedral pada pukul 15.38 WIB, dan selama sekitar 10 menit ia berada di lokasi untuk melayat serta menyampaikan belasungkawa kepada keluarga.
Dalam pernyataannya, Prabowo mengenang Mgr. Turang sebagai pribadi yang rendah hati dan selalu berjuang bagi rakyat kecil.
“Beliau orang baik, selalu berpikir positif, dan selalu bekerja untuk rakyat kecil. Itu yang saya tahu dan saya ingat dari beliau,” ujar Prabowo.
Selain sebagai tokoh agama, Prabowo mengungkap bahwa ia memiliki hubungan pribadi dan kekeluargaan dengan Mgr. Turang.
Ia menyatakan bahwa mereka sering bertemu dalam berbagai acara, dan merasa kehilangan atas kepergian sosok yang sangat ia hormati.
Baca Juga: Ruben Onsu rayakan lebaran pertama setelah Mualaf
“Mgr. Turang saya kenal baik. (Kami) sering ketemu, dan juga ada hubungan keluarga. Saya kira sebagai manusia kita wajib memberikan penghormatan,” tambahnya.
Kedatangan Prabowo disambut oleh Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo, yang turut mendampingi hingga Prabowo kembali ke kendaraannya.
Profil Singkat Mgr. Petrus Turang:
Mgr. Petrus Boddeng Timang Turang lahir di Tebola, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, pada 23 Januari 1948. Ia ditahbiskan sebagai imam pada tahun 1974, dan pada tahun 1997 ditunjuk sebagai Uskup Agung Kupang, menggantikan Mgr. Gregorius Manteiro.
Selama kepemimpinannya, Mgr. Turang dikenal sebagai sosok gembala yang dekat dengan umat, khususnya masyarakat kecil di wilayah NTT.
Artikel Terkait
Pemudik apresiasi kinerja Polri dalam kelancaran arus mudik Lebaran 2025
Indonesia kirim bantuan ke Myanmar dengan pesawat C-130 Hercules TNI AU
Indonesia tegaskan komitmen kemanusiaan, kirim bantuan untuk Myanmar pasca bencana
Antisipasi kemacetan arus balik, Polisi optimalkan fungsi Buffer Zone di Lampung