JAKARTA INSIDER - Gunung Marapi, yang terletak di Sumatera Barat, kembali mengalami erupsi pada hari ini.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan bahwa letusan terjadi sekitar pukul 08.30 WIB, dengan kolom abu mencapai ketinggian 1.000 meter di atas puncak gunung.
Dikutip dari kanal YouTube official iNews Abu vulkanik terpantau berwarna kelabu tebal dan terbawa angin ke arah barat daya. Erupsi ini menyebabkan beberapa wilayah di sekitar gunung terdampak abu vulkanik.
Baca Juga: Indonesia kirim bantuan ke Myanmar dengan pesawat C-130 Hercules TNI AU
Masyarakat di Kabupaten Agam dan Tanah Datar melaporkan adanya hujan abu tipis yang mulai menutupi permukaan rumah, kendaraan, serta tanaman.
Pemerintah daerah setempat mengimbau warga untuk mengenakan masker dan kacamata saat beraktivitas di luar ruangan guna menghindari dampak buruk abu vulkanik terhadap kesehatan pernapasan.
PVMBG masih mempertahankan status Gunung Marapi pada Level II (Waspada). Masyarakat dan wisatawan dilarang mendekati area dalam radius 3 kilometer dari puncak gunung.
Baca Juga: Pemudik apresiasi kinerja Polri dalam kelancaran arus mudik Lebaran 2025
Selain itu, pendakian ke puncak sementara ditutup untuk menghindari risiko lebih lanjut.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memantau perkembangan aktivitas gunung dan menyiapkan langkah mitigasi jika terjadi peningkatan aktivitas vulkanik lebih lanjut.
Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai korban jiwa atau kerusakan serius akibat erupsi.
Baca Juga: K9 INASAR 1 Ops Kemanusiaan Myanmar 2025 berhasil temukan korban bencana
Gunung Marapi merupakan salah satu gunung api aktif di Sumatera Barat yang sering mengalami erupsi dalam beberapa tahun terakhir.
Para ahli vulkanologi terus memantau aktivitasnya untuk memastikan keselamatan warga sekitar.